Siapkan Composter Atasi Permasalahan Sampah

Tumpukan Sampah di TPS (foto : dok/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com- Permasalahan sampah masih menjadi momok besar bagi Kota Banjarmasin, hal tersebut terlihat dengan tingginya tumpukan sampah setiap harinya di TPS di Kota Banjarmasin.

Hal tersebut pula yang membuat TPA (tempat pemprosesan akhir) Basirih akan mengalami over load dalam beberapa waktu ke depan.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Marzuki saat dikonfirmasi terkait hal itu dirinya pun tidak menepisnya.

Menurutnya TPA Basirih yang berada di lahan seluas 39 hektare tersebut bisa saja mengalami over load, karena potensi sampah kota Banjarmasin saat ini mencapai 500 sampai 600 ton perhari. Dan diperkirakan TPA Basirih tersebut pun sudah penuh dengan tumpukan sampah.

“Meskipun lahan di sekitar TPA, masih ada empat zona lagi yang bisa dimanfaatkan ke depannya. Tapi tidak untuk 20 sampai 30 tahun ke depan. Karena ini akan membebani anak cucu kita nanti,” tuturnya.

Ia pun berharap adanya inovasi dan keterlibatan bersama dalam menangani persoalan sampah di kota Banjarmasin. Terutama dalam jenis sampah organik yang disebut-sebut terbesar dihasilkan rumah tangga di Banjarmasin.

Ia berencana tahun 2020 mendatang akan lebih serius lagi dalam hal penanganan dan pengolahan sampah organik di setiap pemukiman warga, dengan pengadaan fasilitas composter atau biasa disebut tong sampah ajaib, sehingga sampah organik ke depan tidak lagi sampai di TPS atau TPA.

“Sebetulnya cara membuatnya mudah, masyarakat bisa menggunakan tong atau drum bekas kemudian dimodifikasi sedemikian rupa,” jelasnya.

Setelah itu, bila wadah tersebut telah berhasil dibuat, warga tinggal memilah antara sampah organik dan anorganik sebelum memasukkannya ke tong tersebut.

Proses sampah organik menjadi kompos biasanya hanya cukup memerlukan waktu paling lama seminggu sebelum bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

“Nah, ini nanti akan kami galakkan di 2020 mendatang agar persoalan sampah rumah tangga terutama organik pun bisa teratasi,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan