Echa si ‘Putri Tidur’ Dikunjungi Pj Gubernur Kalsel, Minta Penanganan Kompehensif

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Echa, penderita hipersomnia yang beralamat di Jalan Pangeran Nomor 3 RT 04 RW 01 Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, harus ditangani komperhensif.

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA yang meluagkan waktu membezuk Echa juga menaruh perhatian dan simpati terhadap si “Putri Tudur” tersebut.

Bersama sang istri, Safrizal mengunjungi kediaman Echa, Jumat siang (9/4/2021) untuk melihat langsung kondisi siswa kelas X salah satu SMA di Kota Banjarmasin itu.

Safrizal juga mengajak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, H Muhammad Muslim dan dari RSUD Moch Ansari Saleh.

Kedatangan rombongan Pj Gubernur sekitar pukul 14.00 Wita itu disambut kedua orangtua Echa yaitu Mulyadi dan Lily.

Sementara Echa nampak tidur selama kedatangan Pj Gubernur dan istri, kendati saat nampak kelopak matanya bergerak-gerak.

Mulyadi menceritakan, Echa kembali susah bangun beberapa hari terakhir, bahkan saat dibawa ke RSUD Moch Ansari Saleh, kondisi Echa tetap tidak bisa dibangunkan.

Diceritakan, tertidurnya Echa dalam waktu lama bahkan hingga beberapa hari ini bukanlah yang pertama kalinya.

Anak kedua dari empat bersaudara itu pertama kali tertidur panjang pada 2017 silam dan hingga sekarang terbilang lebih 10 kali.

Mulyadi menerangkan setelah tertidur sejak pekan lalu, Echa sempat mengalami kejang-kejang pada bagian tangan dan leher.

Tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Echa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dan setelah tiga hari dirawat serta diperiksa, Echa yang belum juga bangun kemudian dibawa pulang.

Selama tujuh hari terlelap, Mulyadi menerangkan terkadang Echa masih melakukan aktivitas mengunyah maupun dan buang air kecil.

Namun semua itu dilakukannya sambil tidur, dan tentunya juga dibantu oleh orangtua.

“Misalnya kalau mau makan, kami dudukan dan disuapi ke mulutnya. Kalau benar-benar lapar dia akan mengunyah. Kalau mau buang air kecil biasanya dia gelisah, jadi kita angkat ke WC,” katanya.

Ditanya mengenai penyebab yang membuat Echa bisa tertidur pulas hingga berhari-hari itu, Mulyadi pun mengaku tidak mengetahui secara pasti.

“Mungkin saja karena pernah kecelakaan, kami mengira ada masalah dengan syarafnya atau di bagian kepalanya. Tapi setelah diperiksa ternyata baik-baik saja,” cerita Mulyadi.
dan bersedia anaknya dibawa ke rumah sakt mana saja untuk diobati.

Hipersomnia adalah suatu kondisi yang membuat seseorang merasakan kelelahan berlebih di siang hari. Kondisi ini masih dapat terjadi meski Anda telah tidur dalam waktu yang lama.

Hipersomnia dapat juga disebut dengan excessive daytime sleepiness (EDS). Seseorang dikatakan hipersomnia adalah ketika ia mengalami EDS setidaknya selama tiga bulan.

Kondisi ini bisa menjadi gangguan primer dan sekunder. Pada jenis sekunder, hipersomnia merupakan manifestasi dari penyakit lain. Orang yang mengalami hipersomnia sekunder umumnya kesulitan untuk melakukan rutinitas akibat rasa lelah yang begitu parah, sehingga mengganggu konsenterasi.

Safrizal bersama istri nampak prihatin dengan kondisi gadis belia itu dan langsung meminta Kepala Dinkes dan pihak RSUD Ansari Saleh untuk melakukan penanganan komprehensif hingga benar-benar bisa disembuhkan penyakit yang dialami Echa.

“Saya siap datangkan dokter dari Jawa kalau memang diperlukan” ujarnya sebelum meninggalkan rumah Echa.

Kadinkes Muslim mengatakan, apa yang terjadi pada Echa ini harus ditangani secara komprehensip dan melibatkan banyak dokter.

“Kita akan periksa dulul, baru menetukan dokter apa saja yang diperlukan,” uajr Muslim. (gananh/adv)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan