Dampak Karhutla Tambah Jumlah Penderita ISPA

Kabut asap dampak Karhutla yang semakin merembet sampai ke Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banjarmasin kian hari semakin terasa. Bahkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) hingga bulan Agustus terus meningkat.

Data yang terakhir disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, bahwa sampai saat ini terus ada peningkatan untuk kasus ISPA di Banjarmasin.

Dari data yang mereka dapatkan dari seluruh Puskesmas di Banjarmasin per bulan Juli 2023, sudah terdata sebanyak 4.351 kasus ISPA.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan data bulan Juni 2023 yang berada di angka, 3.769 kasus ISPA.

Baca Juga Karhutla di Kalsel, Penderita Penyakit ISPA Meningkat

Baca Juga Rusuh Diiringi Ledakan Bom di Depan Balaikota Banjarmasin, Ternyata Simulasi Sispamkota Polresta Banjarmasin

Sedangkan di bulan Agustus setelah dirilis oleh Dinas Kesehatan ada sebanyak 5.257 kasus ISPA di Banjarmasin.

“Jadi peningkatannya perbulan itu antara 800 hingga 900 orang,” ujarnya, Senin (4/9/2023).

Tingginya angka kasus ISPA di Banjarmasin, pihak Dinas Kesehatan, berencana akan melakukan pembagian masker ke Sekolah Dasar dan Masjid yang ada di Banjarmasin.

“Pembagian masker itu difokuskan untuk Lansia dan Pelajar,” terangnya.

“Karena bagaimanapun juga menghadapi kabut asap ini harapannya Masyarakat menjaga kesehatannya, terutama mencegah,” sambutnya.

Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi terkait cuaca ekstrim yakni panas dan terkait dengan kebakaran hutan dan lahan.

“Kita sudah edukasi melalui media, bahwa untuk menekan agar tidak terjadi ISPA harapannya banyak-banyak minum air putih, minum Vitamin dan istirahat yang cukup,” tuturnya.

Tak hanya itu, Ramadhan juga mengatakan bahwa pihak Dinas Kesehatan juga gencar melakukan edukasi ke sekolah-sekolah melalui Puskesmas.(fachrul)

Editor : Amran