Tunjang Predikat Kota Sehat, Pemko Bongkar Sejumlah Jamban di Sungai

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, bersama forum kota sehat saat membongkar jamban di atas sungai

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dalam rangka meningkatkan predikat kota sehat di Banjarmasin, Pemko gencar medeklarasikan open defecation fee (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan pembongkaran sejumlah jamban (wc) yang membuang kotoran langsung ke sungai.

Pembongkaran jamban yang berada di bantaran sungai Kelayan tersebut pun ditinjau langsung oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan giat pembongkaran jamban yang ada di pinggir sungai Kelayan, ini upaya kita untuk menjadikan kota semakin sehat,” ujarnya.

“Berkaitan dengan target ODF supaya terbebas dari buang air besar sembarangan. Mudah-mudahan ini bisa diikuti secepatnya oleh kelurahan lain yang masih belum (ODF),” sambungnya.

Baca Juga Walikota Banjarmasin Pastikan Utang Pemko Terlunasi Bulan April

Baca Juga Pemko Banjarmasin Gelar Halal Bi Halal Bersama Masyarakat di Dua Kecamatan

Giat tersebut melibatkan seluruh stakeholder yang ada di sekitar lingkungan Muara Kelayan termasuk salah satunya Karang Taruna.

“Yang hadir ada dari forum kota sehat, Dinkes, Pol PP, Perumda PALD, Camat Lurah, kawan-kawan karang taruna, serta RT dan RW terkait,” bebernya.

Lebih lanjut, kata Ibnu, pembongkaran yang dilakukan memang bertujuan untuk memastikan warga bisa mendapatkan sanitasi yang lebih layak, di samping juga penataan kawasan bantaran sungai yang lebih tertata.

“Terdapat tiga buah jamban yang kita bongkar, yang bersangkutan pun sudah kita buatkan wc/toilet yang lebih layak dan sehat sanitasinya,” jelasnya.

“Untuk batang ulinnya tidak masalah, hanya saja fungsi jambannya akan dihilangkan,” tambahnya.

Dirinya pun berharap, target indeks ODF kota Banjarmasin di tahun ini agar secepatnya dapat diwujudkan, sehingga Banjarmasin dapat semakin sehat.

“Sudah ada 22 kelurahan bebas dari jamban, target tahun ini hingga 35 kelurahan,” ungkapnya.

“Jadi yang masih tersisa beberapa buah seperti disini kita habiskan (prioritaskan) dulu, sehingga kemudian bisa lebih banyak lagi kelurahan yang ditargetkan ODF,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran