Pro Kontra Vaksin Campak dan Rubella, Begini Penjelasan Kadinkes Kota Banjarmasin

Poster sosialisasi imunasasi campak rubella

BANJARMASIN, klikkalsel – Setelah muncul keresahan di kalangan orang tua murid tentang pro kontra halal dan haram imunisasi campak dan rubella atau Measles Rubella (MR), akhirnya Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Dr dr Hj Anis Suroyo MPH angkat bicara.

Menurutnya pemberian vaksin tersebut adalah program nasional yang telah lebih dulu dilakukan di Pulau Jawa dan dalam pelaksanaan lancar walau juga sempat terjadi pro dan kontra.

Ia menambahkan vaksin MR yang diproduksi di India ini tidak ada keterkaitan dengan babi seperti yang disangka selama ini.

“Jadi virus campak ini dibiakan di embrio telur yang steril, jadi bukan enzim babi seperti yang diisukan,” ujar Anis.

Diumpamakannya, jika Indonesia maksimal usia yang diberikan imunisasi ini adalah 15 tahun, Arab Saudi malah memberikan vaksin ini hingga usia 18 tahun.

Baca Ini :

Tak Ada Sertifikat Halal, Ortu Murid Pertanyakan Imunisasi Campak Rubella

MUI Kalsel Tak Berani Jamin Vaksin Imunisasi Campak dan Rubella Halal, Ini Alasannya

“Artinya Arab Saudi saja memberikan vaksin ini kepada warganya, kenapa kita tidak,” contohnya.

Mengenai mengapa belum ada sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh MUI, ia menerangkan proses untuk mendapatkan sertifikasi ini cukup panjang karena vaksin ini dibuat diluar negeri.

“Jadi karena ini produk luar prosesnya lebih lama dari pada jika dibuat di dalam negeri. Jadi sebenarnya sudah diusahakan namun masih dalam proses,” jelasnya.

Sambil menunggu proses mendapatkan sertifikat halal tersebut, program ini terus dijalankan agar target bebas campak tahun 2020 dapat terlaksana sebagaimana yang telah diprogramkan secara nasional.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.

“Kalau ada yang belum jelas bisa ditanyakan kepada yang lebih kompeten dan mari kita perbanyak refrensi bacaan agar tidak mudah percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya,” pungkasnya. (david)

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan