Gerakan Sejuta Masker Jilid II Untuk Tabalong, Aman dan Produktif

TANJUNG, klikkalsel.com – Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani, mengungkapkan, pencanangan gerakan sejuta masker jilid II dilakukan, karena kami yakin bahwa dengan disiplin memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Insya Allah kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya dihadapan Pj. Gubernur Kalsel, Safrizal ZA pada pencanangan gerakan sejuta masker jilid II, di halaman Pendopo Bersinar, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak. Jumat, (19/3/2021).

Oleh sebab itu, lanjutnya, dilihat dari data yang ada, mulai Maret sampai September 2020 trendnya naik, sehingga pada bulan September 2020 kita canangkan sejuta masker jilid I.

“Alhamdulillah, pada Oktober – November mulai landai, walaupun ada sempat naik sedikit tetapi dua bulan terakhir terus landai dan sampai hari ini masih bertahan di angka nol,” sampainya.

Kemudian, Bupati Anang, menyebutkan, selain yakin bahwa dengan disiplin memakai masker dan menerapkan prokes adalah hal utama. Kegiatan pencegahan Covid-19 ini juga atas adanya dukungan maksimal oleh berbagai pihak, seperti DPRD, TNI-POLRI, pihak perusahaan, perbankan, dan lainnya.

Baca Juga : Canangkan Gerakan Sejuta Masker, Tabalong Dipuji Terbaik Penanganan Covid-19 di Kalsel

Baca Juga : Mowilex Bersama PT Sumber Tanjung Jaya Hadirkan Produk Baru Guna Menciptakan Rumah Sehat Bagi Konsumen

Untuk meningkatkan penggunaan masker, pihaknya akan melakukan pawai dimana pawai ini untuk lebih membumikan bahwa gerakan sejuta nasker ini bukan sekedar bicara jumlah akan tetapi ada pesan utama yang disampaikan.

“Memakai masker wajib di Kabupaten Tabalong, untuk Tabalong aman dan produktif,” tuturnya.

Hasil yang maksimal ini, ungkapnya, tidak di imbangi dengan dana yang besar. Anggaran kesehatan bidang kesehatan 126 M, tetapi hasil yang maksimal tidak sampai separuhnya.

“Hal ini yang kami syukuri bersama dan ini semua berkat dukungan semua stakholder di Kabupaten Tabalong,” tukasnya. (doni)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan