Di Tabalong, Stok Masker dan Sanitizer Kosong

Apotik Kimia Farma Tanjung tampak ada pemberitahuan masker dan sanitizer kosong. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel.com- Sejak kabar virus corona (Covid-19) sudah masuk ke Indonesia, keberadaan masker menjadi barang yang sangat langka. Tidak terkecuali di Kabupaten Tabalong, sudah hampir satu bulan ini stok masker kosong di sejumlah apotek.

Bahkan bukan cuma masker, sanitizer yang biasa digunakan untuk cuci tangan juga mengalami kekosongan. Menurut pengelola apotek Kimia Farma Tanjung, Rezka Fajar Ramadhan, kekosongan masker dan sanitizer dikarenakan, hingga hari ini, Kamis (5/3/2020), belum ada kiriman masker dari pihak distributor.

“Sudah satu bulan kosong, kita sudah melakukan pemesanan masker dan sanitizer namun dari pihak pengadaan di Banjarmasin juga masih kosong dari distributornya,” ujarnya.

Rezka mengungkapkan, pernah beberapa bulan lalu ada kiriman masker dan sanitizer datang ke apotiknya, namun semua barang tersebut langsung habis terjual hanya dalam tiga hari.

Namun meski masker dan sanitizer langka, ia menjelaskan, tidak ada perubahan ataupun kenaikan harga jual.

“Kalau untuk harga di tempat kami masih normal, sesuai aturan untuk masker satu boknya masih Rp50 ribu dan sanitizer bervariatif tergantung mereknya” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, apabila nanti masker dan sanitizer sudah tersedia, pihaknya akan membatasi penjualannya ke masyarakat

“Dari kementrian BUMN itu membatasi untuk satu masker per orangnya hanya boleh dua pcs saja dan ini sudah ada himbaunnya,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Tabalong, Hariyati Isnaniah mengaku, akibat kelangkaan masker kesehatan, ia terpaksa beralih menggunakan masker jenis kain meski harganya jauh lebih mahal daripada masker yang biasa di jual di apotik-apotek.

Ia juga mengeluhkan, sudah hampir satu bulan ini hampir semua apotik di Tabalong ia datangi tidak ada yang menjual masker kesehatan. Padahal menurutnya, perusahaan tempat ia bekerja mewajibkan seluruh karyawannya menggunakan masker saat berada di lingkungan kerja.

“Mau tidak mau kita sekarang menggunakan masker kain, ya semoga saja kelangkaan ini cepat berlalu,” ujarnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan