DBD di Banjar 266 Kasus, Bunyi Sirine dan Kentongan Akan Jadi Pengingat Warga untuk Bersih-bersih

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjar drg. Yasna Khairina bersama Camat Martapura, Fahrian Rahman saat mengecek sarang nyamuk pada rumah warga di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura. (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Kasus Demam Berdarah Dengu (DBD) di Kabupaten Banjar mencapai angka 266 kasus, dua diantaranya mengakibatkan kehilangan nyawa.

Mengantisipasi kejadian tersebut agar tidak bertambah banyak dan memotong mata rantai penyebarannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, bersama pemerintah Kecamatan Martapura melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Desa Cindai Alus pada, Selasa (20/02/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.

Berdasarkan data yang dihimpun klikkalsel.com, selama 2024, kasus DBD di Kabupaten Banjar mencapai 266 kasus, untuk Januari 193 dan Februari 73 kasus.

Baca Juga Kasus DBD Meningkat, 32 Pasien Dirawat di RSUD Sultan Suriansyah

Baca Juga Red Zone! Kecamatan Gambut dan Martapura Darurat DBD

Dari ratusan kasus tersebut, dua masyarakat di Kecamatan Martapura Timur, dan di UPT Puskesmas Martapura 1 yang harus kehilangan nyawa karena DBD, namun juga disertai penyakit bawaan.

Kepala Dinkes Banjar, Yasna Khairina mengatakan, pihaknya mengantisipasi peningkatan dan pencegahan ini dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, ketimbang melakukan fogging.

Pemberantasan ini, menurutnya akan dilakukan setiap satu pekan sekali, dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

“Nanti setiap satu Minggu, akan ada dibunyikan sirine, atau kentongan. Nah ketika ada bunyi itu, masyarakat setentak membersihkan sarang nyamuk yang ada di rumah dan sekitarnya masing-masing,” ucapnya selepas acara di Pendopo Desa Cindai Alus.

Yasna mengatakan, program tersebut akan dilakukan menyelur di Kabupaten Banjar, untuk memutus mata rantai DPD, agar tidak meningkat.

Selain itu, pihaknya juga menyerahkan tanama untuk mengusir nyamuk, seperti sereh dan juga bunga lavender, hingga obat untuk membunuh jentik nyamuk.

Tidak sampai di sana, pihaknya juga melakukan pengecekan di rumah-rumah warga, untuk menguras air yang menggenang, guna memberantas tempat berkembang biak nyamuk nyamuk aedes aegypti.

“Satu rumah saja tadi banyak kita temukan jentik nyamuk penyebab DBD ini,” bebernya.

Selain itu, drg. Yasna berpesan kepada masyarakat akan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.(Mada Al Madani)

Editor : Amran