Faktor Penyakit Menular, Seorang CJH Asal Martapura Timur gagal Berangkat ke Tanah Suci

Proses pemeriksaan kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH) di Kabupaten Banjar sekalgus pemberian vaksin yang berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar. (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Seorang jemaah haji asal Martapura Timur berumur 70 tahun gagal berangkat ke tanah suci karena memiliki riwayat penyakit menular, Senin (22/04/2024).

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, Deni Apriani mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan 455 Calon Jemaah Haji (CJH) di Kabupaten Banjar, namun dari keseluruhan yang telah dilakukan pemeriksaan tersebut, ada seorang yang mengalami penyakit menular aktif.

“Ada satu yang tidak bisa berangkat karena Diabetes Melitus dan Hipertensi serta Katarak dan Tuberkulosis,” bebernya.

Deni mengatakan, CJH yang tidak bisa berangkat tersebut bernama Anang Sufiani Ismail (70) Warga Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

“Karena ada penyakit menular aktif ini maka kita tidak bisa memberikan rekomendasi Istitaah, jadi dia tidak bisa melakukan pelunasan haji, serta tidak bisa melakukan keberangkatan,” bebernya.

Baca Juga : Pemerintah Batola Resmi Buka Kegiatan Manasik Haji Massal 1445 H Jelang Keberangkatan Jamaah

Baca Juga : Sebanyak 455 CJH Kabupaten Banjar Akan Berangkat Ke Tanah Suci

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Banjar, Marzuki mengatakan, pada tahun 2024 ini pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan pelayanan dari tahun sebelumnya, dengan memberikan peningkatan kompetensi para petugas medis, serta peralatan.

“Kami juga melakukan pelayanan pembinaan kesehatan lebih awal ketimbang tahun lalu, jadi lebih panjang kami bisa memberikan pelayanan kepada CJH Kabupaten Banjar. Setelah kami mendapatkan data CJH kemarin, langsung kami lakukan pertemuan kepada mereka ( para CJH,red),” ucapnya.

Selain itu, Marzuki mengatakan pada saat ini pihaknya telah memasuki tahapan vaksin Meningitis dan Influenza, serta telah memberikan vaksin kepada 90 persen CJH yang akan berangkat.

“Dari 455 orang CJH yang akan berangkat sekitar 48 orang yang belum, itu karena indikasi medis yang belum siap, juga ada beberapa yang saat vaksinasi berada di luar kota. Jadi minggu ini kami akan lakukan lagi pemeriksaan jika peserta sudah siap akan kami berikan vaksinnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, tahapan kedepan adalah pengecekan kebugaran para jemaah untuk berangkat ke tanah suci guna mempersiapkan para jemaah Kabupaten Banjar agar siap menghadapi perubahan iklim di sana.

“Tes kebugaran ini tidak berpengaruh para keberangatan,” terangnya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi