Almarhum Guru Zuhdi di Mata Pecintanya

KH Ahmad Zuhdiannoor. (foto : net)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kenangan manis banyak ditinggalkan Almarhum KH Ahmad Zuhdiannoor atau kerap disapa Guru Zuhdi kepada para Jemaahnya.
Pembawaan beliau yang santun dan humoris membuat para jemaah rindu untuk duduk di majelis beliau yang digelar di beberapa masjid besar di Banjarmasin atau dikediaman pribadi beliau.
Salah satunya Suharyanto, ia mengaku selalu menyempatkan mampir di majelis beliau yang di gelar setiap malam Minggu di Masjid Jami Sungai Jingah, Banjarmasin setiap malam Minggu sebelum berangkat kuliah.
“Kita semua sangat kehilangan beliau. Kita pasti akan rindu dengan suara merdu dan petuah-petuah dari beliau,” ujar pria yang juga Ketua Komunitas Kalsel Peduli tersebut, Sabtu (2/5/2020).
Baca Juga : Pihak Keluarga Guru Zuhdi, Minta Jemaah Doakan Almarhum dari Rumah Masing-Masing
Menurutnya, Guru Zuhdi adalah sosok ulama yang mudah dicerna petuahnya. Bahkan, menurutnya Guru Zuhdi menyampaikan ajaran agama dengan cara yang sangat rasional sehingga dapat diterima berbagai kalangan.
“Saya ingat betul bagaimana beliau mengajarkan agar kita tidak mudah menjadi pribadi yang mudah mengeluh dan lebih banyak mensyukuri nikmat dari Allah,” imbuhnya.
Kini ia mengaku, hanya dapat merindukan dan mendoakan sang Guru semoga Allah memberikan Rahmat berlimpah dan dapat berjumpa dengan orang yang selalu beliau rindukan yaitu Rasulullah SAW.
Senada dengan Suharyanto, salah satu warga Jalan Pengambangan, Agus Salim mengaku sangat terkejut mendapat kabar berpulangnya Guru Zuhdi.
Ia sempat mengaku tak percaya saat mendapat kabar tersebut dari media sosial. Ia kemudian mengecek kebenaran kabar tersebut kepada salah seorang temannya yang akhirnya membernarkan kabar tersebut.
Ia mengaku telah mengikuti majelis yang dipimpin sejak masih bujangan hingga sekarang. “Mulai saya bujangan sampai anak tiga sekarang, saya selalu menyempatkan diri duduk di majelis beliau,” ujar Agus.
Menurutnya ia seperti menemukan kedamaian usai mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Guru Zuhdi. Bahkan dengan duduk di majelis beliau fikiran-fikiran kalut langsung sirna.
“Beliau selalu menyelipkan humor di setiap ceramahnya. Sehingga kita tidak bosan mendengarnya dan fikiran kalut langsung hilang setelahnya,” ujar Agus.(david)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan