Zona Oranye dan Siswa Terpapar Covid-19 Bertambah, Pemko Ngotot Lanjutkan PTM

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama satu pekan, Pemko Banjarmasin langsung melakukan evaluasi, terlebih adanya beberapa temuan kasus Covid-19 yang menghinggapi guru dan siswa.

Namun dari hasil evaluasi tersebut, Pemko Banjarmasin masih tetap ngotot untuk melanjutkan PTM di Banjarmasin.

Padahal disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, dari hasil evaluasi tersebut terdapat tiga siswa lagi yang terpapar Covid-19 melalui kluster keluarga.

“Kalau masalah itu tidak perlu di ekspos lah. Tapi itu ada lah dari beberapa sekolah. Semuanya terinfeksi dari orang tuanya, karena orang tuanya positif,” ucapnya, Minggu (18/7/2021).

Baca Juga : Sepekan Berjalan, 2 Temuan Kasus Positif Covid-19 Saat PTM Menjadi Catatan Penting

Tetapi menurut Totok, adanya kasus Covid-19 pada guru dan siswa ini bukan karena pelaksanaan PTM, karena beberapa guru dan siswa yang terpapar tidak di lingkungan sekolah.

Akan tetapi, Pemko Banjarmasin tetap akan melaksanakan PTM di Kota Banjarmasin di zona hijau dan kuning.

“PTM itu tidak menyebabkan akumulasi Covid-19. Karena penyebab banyakn yang terpapar ini dari lingkungan rumahnya sendiri,” jelasnya.

“Makanya PTM ini kita menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat, baik kepada guru maupun siswanya,” tambahnya.

Selain itu, totok juga menerangkan bahwa saat ini sudah ada sebanyak 23 zona oranye di Banjarmasin dan beberapa sekolah di zona oranye tersebut juga akan dihentikan pelaksanaan PTM nya.

“Kalau untuk sekolah yang tutup dimana saja saya masih belum bisa mengatakan sekarang, karena kita masih melakukan pendataan sekolah mana saja yang masuk dalam zona oranye,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran