Zainal Abidin Bertahan Tempati Rumah di Tengah Rawa

Sebuah rumah di tengah rawa dengan akses keluar masuk menggunakan lanting

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Usai diterpa Banjir pada awal tahun 2021, hingga kini salah seorang warga di kawasan Gang Taufiq, Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur masih kesulitan akses untuk menuju tempat tinggalnya.

Sebuah rumah yang berada di tengah rawa tersebut ditinggali oleh Zainal Abidin, bersama dengan istri dan empat orang anaknya.

Halimah pemilik rumah yang berada di tengah rawa tersebut mengaku, untuk akses keluar masuk ia dan keluarganya hanya menggunakan lanting yang terbuat dari kayu dan jerigen bekas.

Dengan lanting dan memanfaatkan kabel yang terbentang sepanjang 50 meter, terus menerus menjadi keseharian ia dan keluarganya untuk bisa mengakses jalan keluar atau pulang ke rumah.

Kalau dihitung sejak terjadinya Banjir di awal tahun 2021, yang artinya hingga kini sudah hampir dua tahun keluarga Halimah harus menjalani keseharian mengunakan lanting untuk akses keluar masuk menuju rumahnya.

“Pas banjir itu, titiannya sudah rusak. Jadi suami saja inisiatif membuat alternatif akses keluar masuk dengan lanting yang ditarik ini,” ujarnya saat ditemui awak media, Kamis (29/12/2022).

Tentunya keseharian menggunakan lanting tersebut sangat mengganggu aktivitas mereka yang saat ini.

“Yang susah itu saat pagi anak turun sekolah, terpaksa menggunakan itu. Bergantian karena 1 lanting itu untuk 2 orang saja,” ucapnya.

Baca Juga : Dibanding Tahun Lalu, Tindak Pidana di Banjarmasin Meningkat Selama 2022

Baca Juga : Lagu Mars Bergerak Diusulkan Sebagai Lagu Wajib Pembuka Paripurna DPRD Kalsel

Ia pun berharap, adanya perhatian dan perbaikan yang dilakukan pemerintah setempat, agar akses jalan bisa lebih mudah untuk beraktivitas.

“Mudah-mudahan ada perbaikan titiannya, biar anak mudah keluar masuk sekolah dan mengaji,” harapnya.

Sementara itu, Inu Karyana Saputra, salah seorang tetangga di komplek tersebut mengaku, sebelumnya sudah ada upaya yang dilakukan warga setempat, untuk membantu keluarga Zainal Abidin dan Halimah tersebut.

“Sempat juga kami ingin penggalangan untuk pembangunan titian. Namun kalau kita kalkulasi membuat titian itu panjangnya lebih 100 meter, tentu ada biaya besar, dan dananya pasti tidak cukup,” katanya.

Tak hanya itu, pihaknya pun sebelumnya juga sudah melaporkan hal tersebut kepada pemerintah melalui kelurahan, namun ujarnya sampai saat ini belum ada tanggapan.

“Dari kelurahan sudah kesini dan sepertinya sudah dilaporkan. Kemungkinan masih dievaluasi,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran