Tinggal di Rumah Reot, Salabiah Berharap Bantuan Dari Pemerintah

Kondisi rumah Salabiah, warga Kambitin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong yang atapnya hampir ambruk. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel – Salabiah (58) warga Desa Kambitin RT 5, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong terpaksa tinggal dirumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Selain atap rumahnya yang terbuat dari daun rumbia hampir ambruk, papan dan dinding juga sudah rapuh. Mirisnya, meski kondisinya memprihatikan dan tinggal di Ibukota Kabupaten Tabalong Salabiah seolah luput dari perhatian Pemerintah.

“Kalau hujan dan ada angin ribut saya takut dirumah, saya terpaksa mengungsi sementara ke rumah anak saya yang tidak jauh dari sini,” ucapnya saat ditemui klikkalsel di rumahnya, Minggu (21/7/2019).

Sejak ditinggal wafat alhamarhum suaminya beberapa tahun lalu Salabiah terpaksa harus berjuang menyambung hidup dengan mengandalkan profesinya sebagai petani karet di lahan milik orang lain.

Salabiah juga memiliki dua orang anak hasil dari pernikahan dengan almarhum suaminya. Keduanya sekarang tidak lagi tinggal serumah dengannya karna sudah menikah dan hidup dengan keluarganya masing – masing.

Meski begitu, Salabiah tidak dapat berharap banyak dengan kedua anaknya sebab pekerjaan yang digeluti kedua anaknya hanya berpenghasilan seadanya.

“Salah seorang anak saya bekerja sebagai penjaga kandang ternak ayam milik orang lain,” ucapnya.

Saat ini Salabiah mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran himpitan ekonomi, meski rumah yang ia tempati jauh dari kata layak.

Tidak ada harapan lain, Salabiah hanya bisa berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tabalong untuk sekadar membantu memperbaiki rumahnya.

Mila, menantu Salabiah menceritakan, dulu pernah ada salah satu oknum dari aparat desa setempat yang datang ke rumah mertuanya. Namun ia tidak mengetahui apa tujuannya karna yang ia lihat aparat desa tersebut hanya memfoto rumah mertuanya tersebut.

“Dulu rumah ini pernah ada yang datang memfoto, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya apa maksud dari itu,” ungkapnya. (arif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan