Terdampak Refocusing, Pembangunan Rumah Magot Tertunda

Uji coba pembudidayaan magot di TPA Basirih

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Upaya pembangunan rumah magot yang berada di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Basirih terpaksa ditunda.

Pembangunan rumah magot yang sudah mulai dilakukan sejak tahun 2022 tersebut harus ditunda lantaran permasalahan anggaran.

Disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Basirih, Agus Siswandi bahwa karena terdampak refocusing maka pelaksanaan pembangunan rumah magot harus ditunda dan direncanakan kembali dilakukan tahun depan.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa tetap akan melakukan uji coba budidaya magot sebelum kedepannya nanti benar-benara beroperasi.

Namun menurutnya uji coba itu merupakan tantangan tersendiri. Pasalnya bangunan rumah magot berada di ruang terbuka dan hanya berdindingkan jaring atau paranet.

“Jadi maggot ini incaran burung, beberapa kali dinding jaring bolong. Mungkin ini tantangan untuk budidaya magot,” tuturnya.

Baca Juga : Pemko Prediksi TPA Basirih Bertahan Hanya 4 Sampai 5 Tahun Lagi

Baca Juga : Proses Pemeriksaan Dugaan Perselingkuhan ASN Pemkot Banjarmasin Masih Bergulir

Potensi budidaya magot sendiri menurutnya cukup menjanjikan karena bisa menjadi pangan burung, umpan mancing dan lainnya.

Selain itu, budidaya magot juga bertujuan untuk mengatasi sampah organik di Banjarmasin. “Magot ini rakus dan lahap makan sampah organik. Dalam satu hari magot itu bisa menghabiskan 5 sampai 10 kilogram sampah organik,” bebernya

Sampah organik sendiri didapat dari, limbah pasar-pasar milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berupa sayur atau buah busuk yang telah dibuang karena tak bisa dijual lagi.

“Jadi ini salah satu upaya pemerintah mengatasi sampah organik. Namun ada hasil,” terangnya.

Tentunya, apabila nanti rumah maggot benar-benar beroperasional. Maka akan ada penambahan pekerja untuk budidaya maggot.

“Paling tidak tiga orang dan memang pekerja harus ada yang profesional dalam budidaya maggot agar berhasil,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran