‘Taxi Kuning’ tak Lagi Menjadi Primadona

Nasib Taxi Kuning kini sepi penumpang (foto : azka/klikkalsel)

‘Taxi Kuning’ tak Lagi Menjadi Primadona

BANJARMASIN, klikkalsel- Kemajuan transportasi di Kota Banjarmasin makin menggusur ‘taxi kuning’ (angkutan kota) yang sempat menjadi peimadona di kota Seribu Sungai.

Hampir setiap sudut kota, ‘taxi kuning’ demikian orang Banjarmasin menyebutnya sangat mudah ditemukan di jalan protokol. Mobil yang khas berwana kuning tersebut selalu hilir mudik, di dalamnya selalu terisi orang-orang yang ingin bepergian baik ke pasar, ke kantor, ke sekolah atau berkunjung kesuatu tempat.

Namun sekarang, jangankan terisi penuh oleh penumpang untuk mendapatkan satu orang pun susah.

Bahkan sepinya para penumpang dikarenakan banyaknya transportasi pribadi baik roda empat maupun roda dua dan juga sekarang banyak juga transportasi yang berbasis online.

“Untuk perkotaan sekarang banyak warga yang memiliki kendaraan pribadi ya otomatis mereka jarang naik taxi lagi,” kata Madi sambil menyetir mobil angkutannya, Sabtu (15/6/2019).

Menurutnya, untuk jalur yang masih ramai para penumpang biasanya jurusan Pasar Antasari – Kayutangi, Pasar Antasari – Belitung, Pasar Antasari Soetoyo S.

“Untuk jurusan yang jalurnya agak jauh masih ada penumpangnya satu atau dua orang tapi hanya diwaktu pagi dan sore saja,” kata Madi.

Dalam seharinya penghasilan yang didapat hanya sekitar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu belum dipotong BBM serta makan.

“Ya dicukup cukupkan untuk keperluan sehari, kecuali ada carteran baru bisa bernafas lega dan rada mendingan” ucap Madi sambil menyetir arah jurusan Belitung.

Saat ditanya, rencananya Dinas Perhubungan (Dishub) berencana meremajakan Angkot di Kota Banjarmasin, Madi sempat kaget dan baru kali ini mengetahui informasi itu.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan