SMK Negeri 2 Tanjung Ujian Menggunakan Berbasis Android

Ujian sekolah berbasis android yang dilaksanakan SMKN 2 Tanjung dapat menjadi solusi penggunaan kertas yang cukup tinggi di lingkungan sekolah. (Foto : Arif/Klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel- Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) SMK Negeri 2 Tanjung, menjadi yang pertama di Kabupaten Tabalong sebagai sekolah yang menerapkan pelaksanaan ujian sekolah berbasis CBT android, Rabu (13/4/2019).

Diikuti sebanyak 67 siswa yang terbagi dalam empat ruang, ujian berjalan selama dua jam untuk setiap mata pelajarannya.

Nuruddin Fathnani, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus penanggung jawab Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK Negeri 2 Tanjung mengungkapkan, pelaksanaan ujian sekolah berbasis andriod itu merupakan salah satu upaya pihak sekolah dalam penerapan ujian ramah lingkungan serta meminimalisir sampah kertas.

“Ramah lingkungan ini kami kaitkan dengan predikat sekolah kami pada tahun ini mendapat adiwiyata kabupaten 2018,” ucapnya.

Sistem ujian yang menggunakan koneksi intranet membuat para murid tidak dapat mengakses konten lain selain konten ujian sekolah.

Sementara cara kerja aplikasi, soal ujian yang sebelumnya sudah dibuat oleh guru setiap mata pelajaran akan dimasukkan ke dalam bank soal dan di simpan dalam server.

Kemudian pada saat pelaksanaan ujian para murid harus mengkoneksikan perangkat handphone atau laptop ke intranet yang telah tersedia, kemudian melakukan login dengan memasukkan username dan pasword.

Setelah itu para murid diminta untuk memasukkan kembali kode verifikasi yang diberikan oleh guru pengawas ujian untuk dapat mengakses mata pelajaran yang akan di ujikan.

“Setiap mata pelajaran mempunyai kode verifikasi yang berbeda – beda,” pungkas Nuruddin.

Sementara itu Witjayanto salah seorang siswa kelas 3 jurusan ATPH mengatakan, sempat mengalami kendala saat pelaksanaan ujian sekolah berbasis android yang ia ikuti hari ini.

“Tadi sempat mati lampu, jadi berhubung saya pakai laptop wifinya mati dan itu membuat saya sedikit terganggu, tapi Alhamdulillah aman dan lancar ujiannya,” ungkapnya.

Ia juga berharap ke depannya agar penggunaan teknologi di SMK Negeri 2 Tanjung dapat lebih berkembang lagi dan untuk ujian ujian seterusnya tetap berbasis android. “Karena dengan android kita menjawab soal lebih rileks,” imbuhnya.(arif)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan