Siswi SMA Ukhuwah, Terpilih Sebagai Salah Satu Parlemen Remaja Dapil II Kalsel

SMA Islam Terpadu Ukhuwah
SMA Islam Terpadu Ukhuwah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Ukhuwah terpilih sebagai Parlemen Remaja di Daerah pemilijan (Dapil) II sebagai perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020.

Kalsel mendapat jatah 5 Parlemen Remaja, di Dapil II terdapat 3 orang dan Dapil 1, 2 orang. Salah satunya yang terpilih dari Dapil II itu ialah Nur Kemala Hayati yang saat ini masih berstatus siswi di Kelas XI IIS 2, SMA Islam terpadu Ukhuwah,

yang berada di Jalan Lingkar Dalam, Banjarmasin Selatan.

Saat di hubungi klikkalsel.com, prempuan yang krab dipangil Aya ini mengaku sangat senang bisa menjadi perwakilan Kalsel sebagai Parlemen Remaja Dapil II dari sekian banyak remaja di Kalsel yang ikut seleksi tersebut.

“Alhamdulilah saya terpilih, bagi saya, ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggan bisa mewakili kalsel dari sekian banyak remaja di Kalsel,” ucapnya kepada klikkalsel.com, Kamis (12/11/2020).

Aya, mengaku telah melewati beberapa proses sebelum terpilih sebagai perwakilan Parlemen Remaja.

“Prosesnya itu dimulai dari tanggal 28 dengan batas waktu 30 September 2020 untuk mengumpulkan persyaratan essi, video, dan CV. Kemudian tahap seleksi penilaian dari panitia dari tanggal 2-6 Oktober 2020 itu sekaligus pengumumannya,” jelas Aya.

Aya menjelaskan Parlemen Remaja bertujuan untuk memasyarakatkan fungsi dan peranan DPR-RI kepada remaja generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa.

“Yang mana menurut saya generasi milenial itu harus peka terhadap politik dan seperti apa susahnya cara membuat undang-undang,” jelasnya.

Selain itu, menurutnya, Parlemen Remaja memberikan pemahaman kepada remaja (siswa SMA/SMK) tentang proses pembuatan kebijakan publik di Parlemen.

Selain itu kata dia, meningkatkan pemahaman remaja tentang proses demokrasi di Indonesia melalui pelaksanaan simulasi parlemen

Sementara kaya Aya, tujuan khusus Parlemen Remaja ini untuk mendidik remaja yang kritis dan mengetahui tentang proses politik di Indonesia sehingga akan memperkuat partisipasi publik dalam proses politik. Memahami tata cara berparlemen dan praktek debat politik di DPR-RI, juga meningkatkan pengertian dan pemahaman tentang demokrasi.

“Yang mana menyuarakan aspirasi kelompok remaja dengan memberikan kebebasan untuk mengemukakan pandangan dan pemikiran politis,” imbuhnya.

Selain itu, juga mengajarkan cara membangun hubungan baru serta menggalang persahabatan abadi selepas pelaksanaan Parlemen Remaja,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan