Sepi Pembeli, Pedagang Baju Muslim Terancam Gulung Tikar

Sejumlah pedagang Baju Muslim diKawasan Sentral Antasari Banjarmasin (foto : azka/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sudah sepekan Ramadhan, omzet penjualan busana Muslim tak mengalami perubahan. Itu karena sepinya pembeli saat pendemi Corona.
Seperti yang dialami Annisa pemilik Butik Anisa Hijab yang menjual pakian Syar’i dan busana Muslim, hampir 40 persen dagangan baju Syar’i di butik Annisa menjadi pajangan saja.
“Keadaan sekarang mengakibatkan dampak yang sangat berat bagi pedagang baju,” kata Annisa, Jumat Sore (1/5/2020).
Biasannya di Ramadhan, memasuki seminggu puasa para pembeli mulai berdatangan untuk melihat-lihat sejumlah baju di toko miliknnya.
“Keadaan seperti ini tidak hanya saya saja tetapi pemilik toko lainnya pun juga mengalami hal yang sama,” ucap dia.
Hal yang sama pula di ungkapkan oleh Diah pedagang baju Muslim di kawasan Pasar Sentra Antasari.
Ia mengaku mengalami penurunan hingga 50 persen daya beli, akibat dampak corona tersebut.
“Padahal baju-baju dengan stok baru sudah dibeli beberapa waktu lalu, namun keadaannya seperti ini tentunya tak dapat memutar pendapatan ke depannya,” kata Diah.
Ia berharap semoga di akhir-akhir Ramadhan wabah yang melanda ini bisa teratasi.
“Saya berharap mendekati lebaran nanti akan banyak pembeli sebab saya tak tau harus seperti apa nantinnya jika ini terus melanda dan bisa gulung tikar,” ucapnya. (azka)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan