BANJARBARU, klikkalsel.com – Pemprov Kalsel memastikan peluang investasi di berbagai sektor terbuka bagi para investor, khususnya di bidang sumber daya alam. Meski demikian, Pemprov Kalsel menekankan kearifan lokal dan keberlangsungan lingkungan hidup harus menjadi perhatian utama investor.
Atensi tersebut disampaikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Roy Rizali Anwar menerima kunjungan dan koordinasi Manajemen SKK migas PT. Pertamina EP Tanjung Field, di Ruang Rapat H. Aberani Sulaiman Kantor Gubernur Banjarbaru. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengomunikasikan perkembangan kegiatan sektor usaha hulu migas dan peluang kerja sama dengan Pemprov Kalsel.
“Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat terbuka terhadap peluang-peluang investasi di bidang pengembangan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan lingkungan hidup,” ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Roy menyambut baik kedatangan Manajemen SKK Migas, PT. Pertamina EP Tanjung Field, dan Mubadala Energy yang dipimpin Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Kalimantan-Sulawesi Azhari Idris sekaligus menyampaikan paparan singkat terkait Migas di Wilayah Kalimantan Selatan.
Baca Juga Perbaikan Jalan Kawasan Cempaka dan Bati-Bati Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
“Tentunya kami sangat mendukung terkait langkah-langkah yang dilakukan temen-temen SKK Migas, terlebih wewenangnya memang ada di pemerintah pusat bukan daerah. Akan tetapi kami mewakili masyarakat Kalsel karena potensi alam kita begitu bagus di sektor migas ini. Kami berharap potensi ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan,” tandasnya.
Sementara itu Kepala SKK Migas Azhari idris dalam paparannya menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemprov Kalsel. Dia berharap, pihaknya mendapat dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota guna pengembangan hulu migas agar sesuai dengan kearifan lokal masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
“Alhamdulillah sekarang bisa hadir lagi disini. Kunjungan kami kesini selain koordinasi adalah juga meminta dukungan, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten menyangkut masalah koordinasi, sosialisasi, perizinan dan rekomendasi untuk kegiatan usaha hulu migas, dan dukungan koordinasi penanganan persoalan sosial yang mungkin timbul,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain diisi dengan pemaparan materi dari SKK Migas Kalsul, juga dilanjutkan oleh Pertamina EP Tanjung Field, dan Mubada Energy. Selanjutnya Pemaparan materi ditanggapi oleh dinas-dinas terkait di Pemprov Kalimantan dalam bentuk dialog. Turun hadir kepala Bapedda Kalsel, Kepala Bapenda Kalsel, perwakilan PUPR Kalsel, Perwakilan LHK Kalsel, dan perwakilan dari PT. Bangun Banua. (rizqon)
Ediror: Abadi
