Sekian Lama Menunggu, Rumah Kakak Beradik Ini Akhirnya Direhab

Pemko Banjarmasin bersama Kodim 1007/Banjarmasin saat melakukan pembongkaran rumah Norsiah dan Noor Sita

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin kembali menjalankan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu).

Kali ini rumah milik Norsiah dan Noor Sita di Kelayan A Gang Sederhana, Kelurahan Kelayan Timur, yang mendapatkan giliran menerima bantuan program RS-Rutilahu ini.

Kakak beradik ini mengatakan, telah menunggu selama 5 tahun untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah ini.

Pasalnya rumah yang didiami tersebut sudah dalam kondisi yang reot, bahkan terlihat sangat kumuh.

“Sudah lama kondisi rumah ini rusak. Kalau hujan, terkadang tidak bisa tidur karena atapnya berlobang,” ucap Norsiah, Selasa (13/9/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, Dolly Syahbana menerangkan, setidaknya ada sebanyak 97 unit yang menerima program RS-Rutilahu pada tahun ini.

Baca Juga : Kenaikan BBM Munculkan Mafia Minyak dan Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Baca Juga : Pemko Sisihkan DAU dan DBH untuk BLT Pengalihan BBM

Rinciannya, 13 unit di wilayah Banjarmasin Utara, 15 unit di wilayah Banjarmasin Barat, 9 unit di wilayah Banjarmasin Tengah, dan paling banyak di wilayah Banjarmasin Selatan berjumlah 57 unit.

“Dari 124 unit usulan yang masuk, ada 97 unit yang bisa kita dikerjakan. Mereka yang menerima bantuan ini warganya masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ungkapnya.

“Setiap warga menerima bantuan perbaikan sebesar Rp24 juta. Dikerjakan secara swadaya oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) selama 20 hari,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan, alasan wilayah Banjarmasin Selatan menjadi paling banyak menerima program bantuan tersebut.

Selain jumlah penduduknya yang banyak, tingkat kemiskinan di Banjarmasin Selatan yang cukup besar juga menjadi faktor banyaknya program bantuan ini menyasar ke wilayah itu.

“Dari total jumlah DTKS, 30 persen diantaranya ada di wilayah Banjarmasin Selatan,” pungkasnya. (fachrul)

 

Editor : Akhmad