BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin bersiap untuk melakukan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Pemko Banjarmasin menyisihkan anggaran sebesar Rp.7,2 miliar dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) yang masing masing dipangkas sebesar dua persen.
Disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, bahwa pemotongan anggaran DAU dan DBH tersebut sebagai upaya menekan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini telah menyiapkan data calon penerima bantuan. Yakni sebanyak 23.396 warga.
Meski demikian menurut Edy, data calon penerima bantuan tersebut perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu, guna menghindari tumpang tindih bantuan.
Baca Juga : Ratusan Warga Gruduk PT Pos Indonesia Cairkan BLT
Baca Juga : BLT BBM Dibagikan Dua Tahap Lewat Kantor Pos
“Datanya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Kemudian akan diverifikasi oleh Dinas Sosial (Dinsos). Kalau calon penerima itu sudah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, maka akan kita alihkan ke yang lain, agar merata,” ujarnya.
Edy juga menargetkan bahwa proses verifikasi data calon penerima BLT Pengalihan subsidi BBM tersebut, bisa sesegeranya diselesaikan. Agar pada minggu pertama di bulan Oktober BLT tersebut sudah mulai bisa disalurkan.
“Jumlah bantuannya masih hitung untuk tiga bulan. Menyesuaikan kemampuan keuangan,” terangnya.
Edy Wibowo juga menyampaikan para penerima BLT Pengalihan BBM ini yakni mereka pelaku UMKM, Nelayan, dan Pelaku Jasa Transportasi seperti Ojek Online, Ojek Konvensional serta Motoris kelotok.
“Ini nanti akan dikoordinir oleh setiap SKPD. Misalnya pelaku UMKM dikoordinir oleh Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja. Kemudian pelaku jasa transportasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub),” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran
