Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Menengah dan Tinggi, Jalan Menuju Peningkatan Iptek

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bekerjasama dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), melaksanakan workshop publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi menengah dan tinggi, Jumat (23/10/2020).

Plt. Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan LIPI Dr. Arthur Lelono saat membuka webinar menyampaikan, workshop tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), agar dapat bersaing secara global melalui publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi menengah dan tinggi.

Adapun anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar yang juga turut berbagi pengetahuan pada acara tersebut, Hasnuryadi Sulaiman.

Ia memamparkan, melalui aplikasi zoom meeting, salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi adalah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi.

Menurutnya lagi, peranan perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari kontribusi
lulusannya yang bermutu. Akan tetapi juga dari hasil penelitiannya yang relevan terhadap
pengembangan keilmuan dan kebutuhan pembangunan.

Maka hasil hasil penelitian atau artikel ilmiah perlu disebarluaskan kepada para peneliti lain maupun masyarakat pengguna, termasuk industri yang langsung dapat memanfaatkannya.

“Terdapat beberapa hasil studi kasus yang mengatakan, kemampuan menulis ilmiah di
Indonesia dirasakan masih belum optimal,” tuturnya.

Sehingga menurut anggota DPR RI ini, kemauan untuk menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan masih terus harus dipacu. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan ini.

“Disini saya berharap bapak dan ibu terus dapat memberikan kontribusinya bagi pendidikan di Indonesia. Dengan tujuan agar pendidikan di Negeri tercinta ini terus maju dan mengejar ketertinggalannya, khususnya untuk kemajuan Pendidikan di Banua tercinta ini,” ucap Hasnuryadi Sulaiman saat sambutnya melalui Zoom meeting.

Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Dede Heri Yulianto, dari Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Ia menerangkan, Jurnal Internasional bereputasi menengah dan tinggi merupakan terbitan berskala ilmiah yang memenuhi kriteria jurnal internasional dengan tambahan terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi.

Ia juga menjelaskan bahwa, tidak mudah untuk mempublikasikan tulisan di jurnal internasional bereputasi menengah atau tinggi karena banyak kriteria yang harus dipenuhi.

Dede juga membahas salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk penyusunan referensi yaitu mendeley.

“Perangkat yang diproduksi elsevier ini cukup baik karena dapat digunakan untuk mengelola, berbagi dan mencari referensi pendukung tulisan selain itu perangkat ini tidak berbayar,” jelasnya secara virtual.

Selain itu, menurutnya strategi mempersiapkan dokumen sangat penting dipelajari dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu bagaimana proses untuk mendapatkan data, memperhatikan teknik penulisan ilmiah yang sesuai kriteria, menentukan jurnal yang akan dituju untuk publikasi tulisan, memeriksa kembali karya tulis agar tidak terdapat kesalahan.

“Proses penerbitan tulisan di jurnal internasional memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melewati beberapa proses yang meliputi submission tulisan. Apabila tulisan sudah melewati tahap tahap maka tulisan sudah layak untuk terbit,” tutup Dede Heri Yulianto.

Adapun tanggapan peserta yang berstatus dosen dan juga Dekan dari salah satu perguruan tinggi ini Dr.Muhammad Yuliansyah,M.Pd, sangat terbantu dengan adanya pelatihan tersebut.

Sebab menurutnya pelatihan seperti ini sangat membantu untuk teknik membuat jurnal Internasional bereputasi menengah dan tinggi.

Adapun harapan yang ia sampaikan agar kiranya pelatihan ini juga bisa bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Benua.

“yang mana pembelajaran ini sangat diperlukan bagi mahasiswa yang tengah menuntut ilmu ke S2,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan