Peserta TWKM Asal Papua, Delapan Jam Perjalanan Menuju Banjarmasin

Puatiago Perserta TWKM asal Papua. (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com– Penasaran ingin tau dan menjajal gunung, hutan, gua, tebing serta alam yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan merupakan keinginan besar mahasiswa asal Papua, Maros Patos Puantiago.

Mahasiswa Universitas Musamus Maruke ini pun harus menempuh perjalanan selama delapan jam hingga sampai ke Banjarmasin agar bisa mengikuti Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) XXXI yang diikuti Mahasiswa pecinta Alam (Mapala) Perguruan Tinggi se Indonesia.

Baca Juga : Mahasiswa Harus Menyuarakan Lantang Menolak Pertambangan di Pegunungan Meratus

Dari Ujung Barat Indonesia, Maros Patos Puantiago harus rela gonta ganti pesawat untuk menghadiri kegiatan TWKM dengan menempuh perjalanan satu hari penuh hingga bisa sampai ke kota Seribu Sungai.

“Dari Maroke naik pesawat ke makasar kuran lebih 3 jam 20 menit, dari Makasar menuju Majalengka 2 jam 10 menit, baru menuju Banjarmasin dengan waktu 1 jam 30 menit untuk sampai ke Banjarmasin,” katannya di Auditorium Mastur Jahri Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjaramasin Senin (2/10/2019).

Memang perjalanan yang cukup jauh, apalagi baru pertama kalinnya menuju Banjarmasin, namun ketika bertemu dengan para peserta seluruh Indonesia ia merasa bangga, dan bisa saling mengenal dalam berbagai hal.

“Saya ingin tau dan ingin belajar biar orang-orang papua semua tau perkembangan serta sejumlah kebudayaan yang ada di Indonesia salah satunnya di Kalimantan Selatan,” katannya.

Baca Juga : TWKM ke 31, Angkat Isu Save Meratus

Saat ditannya Save Meratus Puatiago mengatkan semua kekayaan alam yang harus dilestarikan hendaknnya dijaga dengan baik jangan sampai hancur dan sumber alamnnya habis.

“Sebagai generasi penerus haruslah menjaga sumber daya alam maupun lingkungan untuk generasi akan datang, dan saya sangat senang berada di kota seribu sungai,” ucapnya.

Dalam acara tersebut diikuti sebanyak 280 peserta mahasiswa yang tergabung dari172 Mapala se Indonesia.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan