Mahasiswa Harus Menyuarakan Lantang Menolak Pertambangan di Pegunungan Meratus

Nur Hidayati Direktur Eksekutif Nasional Walhi.

BANJARMASIN, klikkalsel.com- Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati yang hadir pada Temu Wicara Kenal Medal (TWKM) ke-31 Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Se Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin mengajak mahasiswa dan waga Kalsel menolak pertambangan di Pegunungan Meratus.

Kawasan Pengunungan Meratus menjadi terancam apabila kawasan tersebut resmi dikeruk untuk kegiatan pertambangan batubara. Mahasiswa sebagai generasi penerus hendaknnya bisa menjaganya dan menyuarakan dengan lantang agar pertambangan khususnnya di Pegunungan Meratus bisa terselamatkan.

Baca Juga : TWKM ke 31, Angkat Isu Save Meratus

Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati menegaskan, agar menjaga kelestarian Pegunungan Meratus tetap terjaga, maka dukungan para mahasiswa se Indonesia sangat penting, jika kawasan meratus masih ingin abadi.

“Sejak diberikan izin tambang oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Walhi sudah lama menggugat izin tersebut. Mahasiswa dan warga Kalsel harus lantang menyuarakan penolakan ini,” tegasnya, (21/10/2019).

Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukan dari elemen masyarakat Kalsel untuk menyelamatkan Pegunungan Meratus, lebih dari 1000 yang isinya meminta Presiden RI ikut menyelamatkan Pegunungan Meratus.

“Sidangnya kan tertutup kita tidak bisa memantau dan kita hanya menunggu putusan Mahkamah Agung tersebut, dan kami berharap masyarakat Kalimantan Selatan dan mahasiswa, generasi muda mewariskan bumi kita. Bersuara lebih lantang meminta dicabutnnya izin pertambangan,” tutupnnya.
(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan