MTQ Nasional ke XXIX Dimanfaatkan Masyarakat untuk Mencari Rezeki

Penjual dadakan di kiram bawah yang menjadi lokasi pelaksanaan MTQ Nasional XXIX

MARTAPURA, klikkalsel.com – Momen pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXIX di Kalimantan Selatan (Kalsel) dimanfaatkan sejumlah orang untuk mencari rezeki dengan berjualan oleh-oleh di lokasi kegiatan.

Seperti pantauan klikkalsel.com di Kampung Kiram Bawah, Sabtu (15/10/2022) sore, terdapat sejumlah lahan yang disulap menjadi tempat berdagang masyarakat.

Mulai dari mendirikan tenda dan menyewa lahan kosong, juga ada yang mendagangkan jualnya di dalam mobil pribadi.

Misalnya, H Rudi dan Hj Misbah warga Margasari, Kabupaten Tapin yang datang jauh-jauh ke Kampung Kiram Bawah untuk meraih rezeki dengan cara mendagangkan kerajinan lokal daerahnya.

“Dari Margasari, ini menjual topi purun bakul anyaman dan plastik,” kata Hj Misbah.

Dia mengatakan, baru hari ini mulai menjual kerajinan tangan tersebut, setelah mengetahui ada kegiatan MTQ Nasional di kawasan kampung Kiram Bawah.

Baca Juga : MTQ Nasional di Kiram, Pedagang Panen Rezeki

Baca Juga : Ketua Dewan Hakim Pengawas Apresiasi Pelaksanaan MTQ Nasional di Kalsel

“Alhamdulillah ada aja. Tapi belum ramai pembeli, mungkin karena baru hari ini,” ujarnya.

Adapun yang dijual Hj Misbah diantaranya, topi purun, tas bakul anyaman dan bakul dari plastik, dengan kisaran harga dari Rp 5 ribu hingga Rp 50 ribu.

Bahan tersebut, kata dia, hasil produk rumahan di tempat tinggalnya kawasan Margasari, yang ingin dipasarkan ke lokasi pelaksanaan MTQ.

“Murah-meriah saja dan ini kita rencananya sampai penutupan, tapi kita lihat dulu pemasarannya hari ini,” ujarnya.

Selain itu, di Kampung Kiram Bawah dekat Masjid Bambu juga terdapat pedagang dadakan yang menjual boneka dan baju muslim bekas, khusus perempuan serta mukena saat kegiatan MTQ berlangsung.

“Saya dari awal pembukaan, lahannya ini nyewa per hari Rp100 ribu sama yang punya tanah,” kata Susiana yang merupakan warga Banjarbaru.

Susiana, pedagang yang berpindah pindah tempat atau mengejar lokasi kegiatan yang ramai ini mengatakan, dagangannya sangat ramai dibeli sewaktu acara pembukaan MTQ. Namun, di hari selanjutnya terdapat perubahan drastis dari pengunjung maupun pembeli.

“Sewaktu pembukaan saja ramai. Setelahnya kurang ramai, saya mau pulang ya tempat tinggal jauh ke Banjarbaru jadi rencana sampai penutupan,” jelasnya.

Adapun boneka yang dijual mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 400 ribu. Sedangkan baju bekas dijual mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.

“Mudah-mudahan penutupan ini ramai,” pungkasnya. (airlangga)

Editor : Akhmad