Meski Sistem Zonasi, Sekolah Favorit Masih Prioritas

Orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya untuk menjadi peserta didik baru di SMPN 3 Banjarmasin menunggu antrian untuk dilakukan verivikasi zonasi (foto : Fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, lakukan kunjungan ke SMPN 7 dan SMPN 3, guna memantau jalannya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMPN di Kota Banjarmasin tahun ajaran 2019–2020, Selasa (2/7/2019).

Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Zainal Hadi, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Komisi IV Banjarmasin adalah kunjungan lapangan terkait proses PPDB tingkat SMPN di Kota Banjarmasin.

Kunjungan pertama dilakukan anggota Komisi IV ke SMPN 7 Banjarmasin yang berada di jalan Vetaran, Kecamatan Banjarmasin Timur. Kemudian dilanjutkan ke SMPN 3 Banjarmasin di jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Banjarmasin Timur.

“Hari ini kami melakukan peninjauan lapangan di SMPN 7 dan SMPN 3 untuk meninjau langsung proses PPDB tingkat SMPN tahun ajaran 2019–2020,” paparnya.

Dari peninjauan lapangan tersebut anggota DPRD Kota Banjarmasin Komisi IV melihat bahwa antusiasnya masyarakat untuk mendaftarkan anak mereka ke sekolah favorit masihlah sangat tinggi, karena dari kedua sekolah yang dikunjungi tersebut para pendaftar sangat membeludak.

Kepala Sekolah SMPN 7 Banjarmasin, Drs Kobul M.Pd, mengatakan bahwa sejak kemarin hingga hari ini sudah sebanyak 511 lebih formulir yang diambil oleh para pendaftar. Diperkirakan untuk hari ini akan lebih dari 600 pendaftar yang akan mengambil formulir.

“Yang mengambil Formulir, sampai saat ini sudah ada sekitar 160 lebih, kemarin itu ada 135, kita perkirakan hari ini akan lebih 600 yang mengambil formulir,” ucapnya.

Siswa didik baru melakukan pengambilan Formulir untuk menjadi siswa di SMPN 7 Banjarmasin (foto : Fachrul/klikkalsel)l

Ia juga mengatakan untuk untuk SMPN 7 Banjarmasin mendapatkan jatah kuota peserta didik baru sebanyak 167 siswa untuk 6 rombongan belajar (Rombel).

“Kuotanya sebanyak 167 yang diperebutkan secara online, ada 6 rombel jadi totalnya sekitar 192 siswa, 25 sisanya ada 15 dari jalur prestasi dan 10 dari jalur perpindahan,” tuturnya.

Baca Juga : https://klikkalsel.com/ppdb-2019-banyak-kekurangan-dprd-kota-banjarmasin-minta-perwali-di-evaluasi-kembali/

Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 3, Ahmad Suhaidi S.Pd MM, mengatakan di sekolahnya kuota yang didapat sebanyak 173 siswa baru.

“Kita mendapatkan kuota sebanyak 173 yang sudah dipotong dari 20 persen kouta jalur prestasi dan jalur perpindahan, sedangakn untuk rombelnya kita ada 6 rombel,” ucap Ahmad Suhaidi.

Berkaitan dengan sistem zonasi untuk tahun ini Ahmad Suhaidi mengungkapkan bahwa tidak jauh berbeda dengan PPDB tahun sebelumnya, hanya saja untuk tahun ini sistem zonasi dibagi perwilayah Kecamatan.

“Kalau perbedaan antara PPDB tahun sebelumnya dengan sekarang sebenarnya tidak terlalu jauh beda. Dulu kan bebas semua Kecamatan tergantung zonasi tempat tinggalnya, kalau sekarang ini zonasinya dibagi perkecamatan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan