Jembatan Buka Tutup ‘Ophaal Brug’ di Banjarmasin Hanya Sebuah Cerita

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mungkin banyak yang tak mengetahui bahwa Kota Banjarmasin memiliki jembatan yang canggih pada era tahun 1914.

Dibangun pada masa koloneal Belanda yang bernama Ophaal Brug atau masyarakat banjar menyebutnnya jembatan Ringkap atau disebut pula Disingkap (Dibuka), tapi ada pula sejumlah warga sekitar menyebutnya Jembatan Ungkapan (Diangkat) atau bahasa tendnya jembatan buka tutup.

Jembatan tersebut terletak di Sungai Antasan, yakni sungai yang menghubungkan Sungai Martapura dan Sungai Barito.

Dulunya, jembatan tersebut berfungsi membuka dan menutup sejumlah perahu atau kapal yang melintas di bawahnya.

Namun sayang sekarang jembatan buka tutup Ophaal Brug yang terletak di Jalan Pasar Lama laut dari peninggalan Belanda tersebut hanya sebuah nama, betuknyanya sudah sangat jauh berubah.

Gusti, salah satu warga sekitar menceritakan, semasa kecilnya pada tahun 1950-an masih berfungsi dengan baik, ia sering bermain di jembatan Ophaal Brug tersebut.

Menurutnya, banyak kapal atau perahu yang keluar masuk dari Sungai Martapura menuju Sungai Barito terutama para pedagang.

“Dulu saya masih anak-anak, di jembatan itu sering mandi bersama teman-teman sebaya,” katanya kepada klikkalsel.com, Jumat (18/9/2020).

Pria yang berusia 75 tahun tersebut juga menceritakan, jembatan yang dibangun dari kayu ulin besar menjadi kebanggaan warga waktu itu.

Sebab warga Kota Banjarmasin hampir tak semua mengetahui keberadaan jembatan yang unik dan canggih dizamannya.

“Menurut kami Jembatan Ringkap tersebut sangat unik dan sangat antik, namun sayang hanya tinggal sebuah nama saja,” ucapnya.

Gusti sangat menyayangkan jembatan yang merupakan sejarah tersebut tak seperti sedia kala, sudah banyak perubahan dimana jembatan kini sudah modern dan memiliki bahan yang kuat pula.

“Ya, hanya sebuah cerita untuk anak cucu saja bahwa di batas Sungai Antasan ada sebuah jembatan Ungakapan yang sangat unik dan pernah menjadi kebanggaan,” katannya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan