Jelang Lebaran Pendapatan Pedagang Busana Muslim di Pasar Martapura Ada yang Turun dan Naik

Suasana pasar tradisional Batuah Martapura menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445H, Selasa (09/04/2024). (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445H, busana muslim menjadi salah satu incaran masyarakat, baik untuk salat Id atau sekadar untuk bersilaturahmi sanak saudara, Selasa (09/04/2024) sore.

Namun pada Ramadan tahun ini, pendapatan para pedagang di Pasar Batuah Martapura ada yang mengalami kenaikan keuntungan, namun ada juga yang mengalami penurunan pendapatan dari tahun sebelumnya.

Salah satunya adalah Army (24) pedagang busana islami untuk wanita, mengaku mengalami penurunan pendapatan dari tahun sebelumnya.

“Ada kurang dari Rp20 juta pendapatan kotornya, kalo bersih separo lebih dari itu, soalnya-kan, harus diputar lagi modalnya,” ucap Army warga Kalimantan Tengah yang berjualan di Martapura sejak 2 tahun lalu ini.

Army mengaku, penurunan pendapatan tersebut selain dari kurangnya pengunjung yang lewat di depan kios-nya, namun juga karena faktor persaingan antara pedagang.

Baca Juga Jelang Lebaran 1445 H, Pasar Ramai dan Pedagang Raup Untung Berlipat

Baca Juga Pemko Banjarbaru Terkejut, Perputaran Rupiah Capai Rp8,8 Miliar di Pasar Wadai

“Selain karena uangnya juga, mungkin karena faktor lain seperti persaingan pedagang yang sudah banyak dan juga ada yang beli online,” bebernya.

Namun, untuk pedagang busana muslim pria mengalami peningkatan, tetapi tidak begitu signifikan. Dijelaskan oleh Muhammad Tarmizi (27) warga Gambut yang berjualan di Pasar Batuah Martapura, jika pendapatan selama Ramadan tahun ini mengalami peningkatan dari dua tahun lalu.

“Keuntungan bersihnya sekitar Rp10 sampai Rp15 juta, namun untuk pendapatan kotornya kita tidak bisa memastikan,” ungkapnya.

Dari pantauan klikkalsel.com, di pasar tradisional Batuah Martapura, banyak pengunjung yang datang untuk berbelanja untuk menjelang lebaran.

Salah Satunya adalah Siti Solihatin (23) Warga Cindai Alus yang mengaku lebih suka belanja di pasar tradisional karena bisa melihat barangnya secara langsung, serta bisa ditawar.

“Kalo di online kan tidak tahu barangnya, kualitasnya seperti apa. Pernah beli di online beberapa kali Zonk, mentang-mentang murah dikasih sembarangan,” singkatnya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi