Banjar  

Dampak Erosi Sungai Martapura, Bangunan Ponpes Darussalam Martapura Akan Dipindah

Kondisi bangunan Ponpes Darussalam yang mengalami erosi sungai Martapura di bagian bangunan belakang. (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Martapura akan berpindah lokasi. Hal itu imbas dari erosi Sungai Martapura dan kekurangan ruang untuk para santri.

Dijelaskan oleh Ketua Yayasan Darussalam, Guru Muhammad Husin, jika saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan untuk perpindahan bangunan Pondok Pesantren Darussalam yang saat ini posisinya persis berada di tepian sungai Martapura.

“Melihat kondisi bangunan yang ada ini, serta karena erosi sungai Martapura, kita akan membangun di tempat lain,” ucap Guru Husin kepada klilkalsel.com, Sabtu (27/04/2024).

Selain itu, lelaki yang menjabat sebagai Ketua MUI Kabupaten Banjar ini mengungkapkan, pihaknya juga keterbatasan lokal karena banyaknya santri Darussalam saat ini.

“Juga kita keterbatasan lokal, untuk saat ini anak-anak Awaliyah (tingkat Sekolah Dasar, red) kita pindahkan ke Komplek Pangeran Antasari,” ucapnya.

Perpindahan tersebut menurutnya, akan dilakukan pada tahun 2024 ini dengan lokasi baru, yakni di Jalan Masjid dan sekitar Makam KH Abdul Qodir Hasan, tidak jauh dari lokasi Ponpes Darussalam sekarang .

“Saat ini kita masuk tahap pembebasan lahan. Kebetulan ada juga yang ingin bebaskan dan kita mencari, jadi gayung bersambut. Nanti kita akan membuat seluruh lokal di sana, dari Awaliyah hingga Ulya dengan total 5 tingkat,” jelasnya.

Ditanya tentang dana, Guru Husin mengaku perpindahan tersebut dari dana Ponpes Darussalam. Namun ada juga bantuan dari pemerintah untuk pembangunannya nanti.

Untuk diketahui, Ponpes Darussalam berdiri sejak 14 Juli 1914 didirikan oleh KH. Jamaluddin dengan sistem Halaqah, kemudian diperbaharui oleh KH. Kasyful Anwar dengan metode berjenjang.

Ponpes Darussalam saat ini telah berumur 110 tahun, dengan ribuan santri, dan jutaan alumni, serta mencetak ratusan ulama besar. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi