HSS Surplus Padi, Paman Birin Pastikan Kalsel Tetap Menjadi Penyangga Pangan Nasional

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melakukan panen raya di Desa Siang Gantang, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

KANDANGAN, klikkalsel.com – Pemandangan padi menguning mewarnai kegiatan panen raya yang dilakukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Desa Siang Gantang, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (10/10/2023).

Paman Birin sapaan gubernur, optimis Kalsel tetap menjadi penyangga pangan nasional di tengah dampak iklim El Nino.

Panen Raya dilaksanakan di area persawahan milik Kelompok Tani Bina Baru. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung Gerakan Nasional Antisipasi Dampak Iklim El-Nino yang sedang melanda di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kalsel.

Paman Birin memberikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya di Desa Tiang Gantang yang membuktikan keberhasilan bercocok tanam meski dilanda kemarau panjang.

“Ini adalah bukti bahwa Banua kita diciptakan Allah begitu luar biasa kayanya. Saat ini kita memanen lalu menanaminya lagi. Artinya ini tidak pernah putus dalam menanam padi,” tuturnya.

Paman Birin mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi dampak iklim El-Nino dan kemarau yang begitu panjang. Sebagimana arahan dari Presiden, bahwa setiap daerah harus bersiap menghadapi ancaman tersebut.

“Alhamdulillah kemarin kita menerima penghargaan dari kementerian pertanian, dan tentu penghargaan ini adalah hasil atas kerja para petani kita, sehingga Banua kita mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Tentu saja penghargaan ini kita persembahkan untuk para petani kita, lebih khususnya para petani kita yang ada di Desa Siang Gantang,” imbuhnya.

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat tengah melakukan program penanaman padi 500 ribu hektar tiap provinsi yang ada di Indonesia dalam menghadapi El-Nino, termasuk Provinsi Kalsel.

“Dalam rangka gerakan nasional, ulun tidak ragu-ragu lagi dan ulun menyanggupi program tersebut, dan berharap nantinya padi-padi yang kita tanam bisa surplus, dan Insya Allah terus Kalsel dapat menjadi penyangga pangan nasional,” pungkasnya.

Baca Juga : Gubernur Jatim Apresiasi Penanganan Karhutla di Kalsel dan Kirimkan 26 Ribu Lembar Masker

Baca Juga : Harga Beras Meroket di Banjarmasin

Sementara itu, Pj. Bupati HSS menyampaikan Hermansyah menerangkan, untuk luas tanam dari April hingga September 2023 di HSS seluas 16.513 hektar.

“Dari target Gerakan Nasional Antisipasi El Nino seluas 13.609 hektar, Alhamdulillah kita bisa tanam seluas 13.620 hektar. Artinya, kabupaten HSS adalah satu-satunya kabupaten di Kalsel yang surplus luas tanam seluas 17 hektar,” bebernya.

Menurutnya, perkiraan panen hingga Desember 2023 seluas 29.950 hektar atau 99 persen dari luas tanam. Sehingga perkiraan panen di kabupaten HSS sebanyak 114.592 ton gabah kering dan setara beras sebanyak 72.192 ton.

“Bahwa jumlah konsumsi beras masyarakat dari jumlah penduduk 233.153 jiwa di kabupaten HSS pertahun sebanyak 24.108 ton. Dari kondisi tersebut, kabupaten HSS hingga Desember tahun 2023 mengalami surplus beras sebanyak 4.885 ton,” ucapnya

Untuk itu, ia berharap dukungan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi petani yang ada di kabupaten HSS, sehingga HSS tidak hanya siap menjadi penyangga pangan di kabupaten lain yang ada di Kalsel, tetapi dapat menjadi pangan nasional nantinya, terlebih sebentar lagi Kalsel menjadi gerbang Ibu Kota Negara.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bina Baru Siang Gantang, Maran mengatakan, hingga saat ini kelompoknya terus melakukan penanaman padi. Bahkan, menurutnya kelompok tani dari 2 desa tersebut, tidak hanya berfokus pada tanaman padi.

“Alhamdulillah, masyarakat kita urusan beras tidak ada yang menukar (membeli-red), rata-rata punya sendiri. Bahkan dari tahun 1970, masyarakat petani yang ada di Desa Siang Gantang atau pun sekitar sini cuma gagal panen 3 kali saja,” ujarnya.

Petani Desa Siang Gantang, kara dia, tidak hanya mengandalkan tanaman padi semata, selain memakan waktu yang cukup panjang dalam sekali panen, masyarakat juga menanam terong, tomat, lombok dan sayuran lainnya.

“Bahkan terong yang ada di pasaran dan bahkan di Banjar itu mengambil disini. Terong disini dalam sehari bisa panen sebanyak 20 ton,” imbuhnya.

Untuk itu, Maran berharap bantuan dari pemerintah daerah, baik itu bantuan alat tani atau pun pupuk, dapat meringankan masyarakat tani. Terlebih kelompok tani yang ia pimpin memiliki anggota kurang lebih 50 kepala keluarga yang sudah bergabung.

“Kita berharap pemberdayaan kelompok tani ini kedepannya dapat terus diperhatikan,” tandasnya.

Sementara itu, Paman Birin bersama unsur Forkopimda setempat bersama petani usai melaksanakan panen raya melanjutkan kegiatan tanaman padi ulang. Kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan ABPD Kalsel untuk Kabupaten HSS Rp 860 juta, dan bantuan ABPN Kementerian Pertanian RI untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2023 Rp 3,1 Miliar.(rizqon)

Editor : Amran