Haji Imus Tokoh Muda Penggiat Olahraga Ajak Warga Antisipasi Dampak Kabut Asap

Tokoh muda penggiat olahraga Mustohir Arifin, karib disapa Haji Imus bersama atlit futsal pemenang Festival Futsal Paman Birin Cup.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kualitas udara di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dinyatakan tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya, Kota Banjarmasin yang turut terdampak, karena kiriman asap dari daerah lain.

Kondisi tersebut menjadi atensi tokoh muda penggiat olahraga, Mustohir Arifin. Ketua Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kalsel ini meminta warga menjaga kesehatan guna mengantisipasi penyakit infeksi saluran penafasan atau ISPA akibat kabut asap.

“Kalau kita tidak ada keperluan mendesak lebih baik di rumah saat kabut asap. Jika harus beraktivitas di ruang terbuka, usahakan untuk tidak berlama-lama serta pakailah masker yang menutupi mulut dan hidung,” ucap Haji Imus, sapaan akrabnya, Selasa (5/9/2023).

Haji Imus yang juga Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga berharap adanya kesadaran seluruh komponen masyarakat agar turut aktif mencegah karhutla. Misalnya, aktif menginformasikan kepada petugas jika mendapati titik api sebelum membesar.

Baca Juga : Jika Kondisi Kabut Asap Memburuk, Disdik Berencana Lakukan PJJ

Baca Juga : Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan, Ibnu Sina Minta Dinkes Lakukan Deteksi Dini

”Mari bersama-sama mencegah pembakaran dan kebakaran lahan, agar dampaknya tidak semakin meluas” ujar H. Imus,” imbaunya.

Dia juga meminta pemerintah segera melakukan langkah cepat untuk meningkatkan kualitas udara di Kalsel. Jika tidak, pencemaran udara akan terus jadi masalah yang menyesaki masyarakat di saban hari tanpa henti.

Karena itulah, pemerintah untuk membuat modifikasi cuaca atau gerakan yang lebih massif untuk mencegah dan mengatasi Karhutla.

“Selain kesadaran dari kita masyarakat, juga diharapkan perhatian pemerintah yang lebih massif dalam pencegahan,“ tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPBD Kalsel mencatat luasan hutan dan lahan yang terbakar sekitar 2.428 hektare per Senin (4/9/2023).
Karhutla terparah terjadi di wilayah Kota Banjarbaru 959 hektar, Tanah Laut seluas 562 hektar, dan Kabupaten Banjar seluas 402 hektar. (rizqon)