BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mengeluarkan imbauan kepada semua siswa sekolah di Banjarmasin untuk mengunakan masker di saat kabut asap menerpa Banjarmasin.
Imbauan tersebut dikeluarkan mengingat mulai pekatnya kabut asap yang ditimbulkan oleh Kebakaran jutan dan lahan (Karhutla) di beberapa kabupaten/kota di Kalsel.
Bahkan indikator pencemaran udara yang berada di Banjarmasin pun menunjukan bahwa Partikulat Meter 2.5 (PM2.5) yang merupakan partikel halus dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer ini sudah memasuki kadar yang tidak sehat.
PM2.5 sendiri merupakan polutan udara yang diketahui dapat menyebabkan masalah kesehatan yang paling membahayakan.
Baca Juga : Dampak Karhutla Tambah Jumlah Penderita ISPA
Baca Juga : Rusuh Diiringi Ledakan Bom di Depan Balaikota Banjarmasin, Ternyata Simulasi Sispamkota Polresta Banjarmasin
Mengingat hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi mengatakan bahwa himbauan itu sudah disampaikan baik secara lisan maupun tertulis di media sosial K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), PAUD, Pengawas dan Pembina di Lingkup Disdik.
“Karena situasi kemarin bahwa ada sudah peringatan kondisi udara warna kuning. Artinya kalau kuning itu waspada,” ujarnya. Selasa (5/7/2023).
Menurut Nuryadi tingginya pencemaran kualitas udara di Banjarmasin tak lepas dari dampak Karhutla di pinggiran Banjarmasin.
“Imbauan ini berlaku pada saat siswa datang dan beraktivitas di luar ruangan agar memakai masker,” tururnya.
Ia pun tak menampik apabila akan memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) apabila kondisi kualitas udara di Banjarmasin semakin memburuk.
“Imbauan itu berlaku opsional sesuai kondisi dan situasi di lapangan. Kalau memburuk mungkin kita menerapkan PJJ,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran