Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan, Ibnu Sina Minta Dinkes Lakukan Deteksi Dini

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Aroma asap hasil dari kebakaran lahan yang terjadi di beberapa wilayah tetangga Kota Banjarmasin semakin terasa setiap pagi.

Hal tersebut juga tentunya mengganggu aktifitas warga Banjarmasin yang hendak berpergian ke sekolah ataupun tempat kerja.

Terlebih aroma dan kabut asap yang sangat terasa tersebut dikhawatirkan bisa mengakibatkan gangguan saluran pernapasan bagi warga, khususnya bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit Asma.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengimbau kepada warga seribu sungai agar bisa selalu menjaga prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama kabut asap ini masih terjadi.

“Banjarmasin ini kan biasanya terkena dampak, makanya biasanya ketika kita bangun subuh itu sangat terasa aroma kabut asap itu,” ujarnya, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya Banjarmasin harus selalu mengantisipasi dan membantu Kabupaten/Kota tetangga yang terjadi kebakaran lahan agar bisa dipadamkan bersama-sama.

“Itu harus kita lakukan agar kabut asap tidak terdampak ke kota kita,” ucapnya.

Baca Juga : Waspada Penyakit Saluran Pernapasan Saat Kondisi Berkabut

Baca Juga : Seorang Pria Tewas Kesetrum Saat Hendak Pasang Banner di Sultan Adam

Untuk itu, ia mengimbau kepada para barisan pemadam kebakaran yang ada di Banjarmasin agar ikut turun dan membantu memadamkan kebakaran lahan tersebut.

“Terutama bagi damkar yang memiliki fasilitas besar agar bisa membantu di beberapa lokasi kebakaran lahan saat ini di beberapa Kabupaten/Kota tetangga,” jelasnya.

Selain itu, Ibnu Sina juga mengungkapkan bahwa karena dampak kabut asap saat ini, Dinas Kesehatan Banjarmasin juga sudah menyiapkan skenario seperti saat pandemi Covid-19 melanda.

Hal itu dilakukan karena dampak buruk dari kabut asap yang terhirup oleh masyarakat yang bisa mengakibatkan infeksi saluran pernapasan.

“Karena dampak negatif dari kabut asap ini kan mengganggu saluran pernapasan. Jadi Puskesmas kita minta untuk membantu masyarakat melakukan deteksi dini kalau terjadi gangguan pernapasan bagi warga untuk segera diobati,” terangnya.

“Apalagi kalau ada warga yang menderita alergi asap. Itu harus segera diberikan edukasi kepada yang bersangkutan, terutama juga bagi warga yang memiliki penyakit Asma,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran