Gencar Kampanyekan Imunisasi MR

Kadinkes Kalsel, HM Muslim dan Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie memaparkan rencana program imunisasi campak di Kalsel. (foto : azka/klikkalsel)
Kadinkes Kalsel, HM Muslim dan Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie memaparkan rencana program imunisasi campak di Kalsel. (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel mulai gencar mengkampanyekan imunisasi Measles Rubella (MR) untuk memutus matarantai penularan campak di Kalsel.

Sasarannya dari anak usia 3 tahun hingga pelajar SMA sederajat kelas 1. Tak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Posyandu dan Puskesmas untuk mensukseskan program imunisasi tersebut.

Agustus 2018 Dinkes Kalsel akan mensosialisasikan pelaksanaan imunisasi.”September 2018 kami akan melaksanakan aksi imunisasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, HM Muslim, Rabu (18/7/2018).

Dikemukannya, campak atau measles bisa menyerang anak usia 3 tahun hingga dibawah 15 tahun. Gejalanya demam, bercak merah pada kulit, mata merah. Penyakit menular ini bisa juga dialami ibu hamil.

“Kalau ibu hamil terserang penyakit ini bisa membahayakan bayi dalam kandungan. Bahkan ada bayi yang lahir cacat karena sang ibu saat hamil kena virus tersebut,” ucap Muslim.

Atas dasar itu lah pihaknya memandang perlunya imunisasi MR agar membentuk kekebalan tubuh anak.”Target kita 2020 Kalsel sudah bebas campak,” harap Muslim.

Ia berharap orangtua bisa menyambut baik program imunisasi MR di daerah ini. Pihaknya pun menjamin vaksin ini aman dan 100 persen halal.”Jadi jangan dikhawatirkan imunisasi yang akan dilakukan buat anak nantinya,” jelasnya.

Untuk memuluskan program nasional ini, dinas kesehatan lewat sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kalsel menyiapkan anggaran kurang lebih Rp600 juta.”Karena ini program nasional, vaksin disiapkan pemerintah pusat. Bahkan pemerintah kabupaten/kota tak sekadar mendukung program ini,” urainya.

Pemprov Kalsel mendukung penuh kegiatan dengan target 1,12 juta Jiwa anak.”Kita akan pasang baliho atau sejenisnya pada setiap kawasan, termasuk di daerah terpencil,” ungkap Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie.

Apalagi dalam pelaksanaan di lapangan ada tim yang akan menangani paska imunisasi.”Kita jamin pelaksanaan imunisasi aman. Kalau memang usai imunisasi anak demam, silakan konsultasi ke pusat kesehatan terdekat,” imbaunya.(azka)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan