Faisal Hariyadi: PSBB Jilid II Jangan Lemah Pengawasan dan Tebang Pilih

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Meski telah memasuki Jilid II, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Kota Banjarmasin masih tak berjalan mulus.
Hal tersebut diutarakan anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Partai Amanat Nasional, HM Faisal Hariyadi, Kamis (14/5/2020).
Politikus yang akrab disapa Faisal ini menilai masih ditemukannya perbedaan antara yang tercantum di dalam Perwali dengan fakta di lapangan adalah bukti Pemko Banjarmasin tidak belajar dari PSBB jilid I.
“Di dalam revisi Perwali dicantumkan sektor-sektor usaha yang boleh dan tidak boleh buka selama PSBB. Tapi faktanya aturan yang dibuat tumpul dan tidak ada tindaklanjutnya,” ujar Faisal.
Baca Juga : Perempuan Lansia Buta Hidup Sebatang Kara di Rumah Kecil
Sekalinya ada tindaklanjut ujar Faisal, Pemko malah terkesan tebang pilih dengan berniat menutup Pasar Sentra Antasari namun menutup mata dengan membiarkan pedagang baju di Duta Mall bebas berjualan.
Hal itu menurut Faisal diperparah dengan tidak adanya pelibatan perwakilan pedagang saat membuat aturan di dalam Perwali. “Wajar saja jika pedagang menolak keras penutupan tersebut karena terindikasi Pemko hanya berani kepada pedagang kecil dan menutup mata terhadap aktifitas mall,” ujar Faisal.
Ditambahkan Faisal, tidak adanya kejelasan terkait kompensasi yang harus diterima oleh para pedagang juga membuat tindakan Pemko tersebut terlihat sembrono dan sepihak.
Bukan hanya itu, Faisal pun menyoroti lemahnya pengawasan Pemko terkait masih banyaknya pasar tungging (pasar malam) yang buka. Ini ujarnya membuat peraturan yang di buat itu tidak berjalan efektif dalam implementasinya.
Selain itu, tidak adanya penjagaan di jalan-jalan tikus yang memungkinkan orang dengan mudah keluar masuk saat pengetatan di Pos PSBB membuat kesan PSBB hanya mengalihkan aktifitas warga dari jalan protokol ke jalan-jalan pemukiman.
“Jangan sampai PSBB yang menyedot banyak dana dan energi ini sia-sia hanya karena lemahnya implementasi di lapangan,” tegas Faisal.
Faisal berharap, Walikota Banjarmasin yang menjadi leading sektor mampu memanajemen pelaksanaan PSBB dengan baik, sehingga benar-benar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sebagaimana seperti yang diharapkan. (david)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan