Dua Bulan Program Relaksasi Pajak PKB dan BBNKB, Capaiannya Sebesar Ini dari Target 

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dua bulan berlangsung progam Relaksasi relaksasi tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) di seluruh Samsat di Kalsel sejak 9 Agustus lalu, akhirnya rampung pada 9 Oktober tadi. Lantas sesuai targetkah program dengan diskon 50 persen potongan denda tunggakan pajak itu?

Kabid Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah Bakeuda Kalsel, Rustamaji mengatakan, sampai program itu berakhir pihaknya mengantongi untuk pemasukan kas daerah sebesar Rp58,7 miliar. Capaian itu, lebih Rp8,7 miliar dari target awal sebesar Rp50 miliar.

“Meski sempat berjalan lambat, ternyata antusias warga begitu tinggi jelang program ini berakhir. Alhamdulillah bahkan melebihi target,” ucapnya, Kamis (14/10/2021).

“Kami tak memperkirakan lebihnya begitu tinggi,” imbuh Rustamaji.

Pemasukan tergemuk dari program relaksasi itu disumbang dari pokok PKB terdaftar atau pajak yang tertunggak sebesar Rp53,2 miliar. Sedangkan, pembayaran pokok pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) senilai Rp5,5 miliar lebih.

Sementara itu, data Bakeuda Kalsel menunjukkan Samsat Banjarmasin 2 menduduki ranking 1 penyumbang pemasukan dari program relaksasi pajak itu sebesar Rp12,2 miliar lebih. Capaian tertinggi disusul Samsat Banjarmasin 1, dengan capaian sebesar Rp8,9 miliar lebih.

Capaian yang paling rendah ada di UPPD Paringin sebesar Rp760 juta lebih. Meski demikian, jelasnya Rustamaji yang akrab disapa Utam, capaian di Kabupaten Balangan itu tidak bisa dibandingkan dengan di Banjarmasin yang jumlah wajib pajaknya terbanyak se Kalsel.

“Selain itu, tingkat ekonomi masyarakat pun berbeda,” jelasnya.

Utam menambahkan, perpanjangan program ini masih belum dapat dipastikan. Pasalnya, perlu meminta persetujuan dari banyak pihak. Salah satunya Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Memang kami berharapnya dilanjutkan. Karena di saat pandemi sekarang, dengan adanya program ini, masyarakat sangat terbantu sekali,” tandasnya.

Terpisah, Kasi PKB UPPD Samsat Banjarmasin 2, Rudy Indrawan mengaku bersyukur pihaknya bisa memaksimalkan pendapatan saat program ini berjalan. Pihaknya sendiri sebelumnya hanya menarget Rp15 miliar. Akan tetapi, sampai program ini berakhir, mereka sebagai penyetor tertinggi dengan besaran mencapai Rp12,2 miliar.

“Kami akui antusias warga begitu tinggi,” pungkasnya. (rizqon)

Editor : Akhmad