Dilematis, Perbaikan SDN Melayu 5 Terkendala Status Tanah

Sekretaris Komisi IV DPRD Banjarmasin Noorlatifah ketika diwawancarai wartawan di DPRD Banjarmasin.
Sekretaris Komisi IV DPRD Banjarmasin Noorlatifah ketika diwawancarai wartawan di DPRD Banjarmasin.

BANJARMASIN, klikkalsel – Kondisi Sekolah Dasar (SD) Negeri Melayu 5 Banjarmasin cukup menyedihkan. Bangunannya sudah kurang layak, mulai atap bocor, jendela pecah, bangku dan meja banyak rusak, lantainya pun sudah bolong.

Sementara Pemkot Banjarmasin tidak bisa berbuat banyak. Apalagi untuk memperbaiki kondisi bangunan sekolah yang ada di tengah kota itu.

Sekretaris Komisi IV DPRD Banjarmasin Noorlatifah menyebut, permasalahan SDN Melayu tersebut sangat dilematis. Sebab, status lahan SD tersebut tidak ada kejelasan, sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan.

“Saat ini dinas terkait sudah diminta dan sedang menelusuri dokumen legalitas lahan tersebut,” ujar politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bu Lala ini, kepada wartawan, Selasa (3/4/2018).

Baginya, ketidakjelasan lahan tersebut malah menghambat perbaikan dan renovasi sekolah. “Jangan sampai perbaikan sekolah terkendala karena alasan tanah tidak jelas. Juga tidak mungkin bangunan sekolah itu dibiarkan, tanpa ada tindakan dari Pemkot Banjarmasin,” cetusnya.

Lala berharap, status lahan tersebut bisa dicari dan ditemukan kejelasan. Sehingga proses perbaikan sekolah tersebut bisa lebih cepat.

Kasus serupa juga menimpa SD Negeri Belitung Utara 4 Banjarmasin. Oleh karena itu, ia meminta, dinas terkait melakukan inventarisir status lahan SD yang ada di Banjarmasin. “Jadi bisa diketahui SD mana yang lahannya tidak jelas atau malah tumpang tindih,” sebutnya.

Dengan kejelasan status tanah, ia menilai, SD tersebut akan gampang menerima bantuan perbaikan. “Baik itu renovasi sedang memakai dana BOS, atau dana Tata Kelola (Takola) dari pusat yang diturunkan berdasarkan hasil survei,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan