BK FKIP Gelar Workshop Berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar virtual Workshop Berbasis Merdeka Belajar – Kampus Merdeka melalui zoom metting, Senin, (26/10/2020)

Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya.

Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons mengatakan, kebijakan merdeka belajar pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru, di mana membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi dengan belajar yang lebih luas dan kompetensi baru, melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program

“Kelak pada gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk memenangkan tantangan kehidupan yang semakin kompleks di abad ke-21 ini,” kata narasumber workshop tersebut.

Dikatakannya, penerapan konsep ini nantinya mahasiswa akan diberikan keleluasaan selama tiga semester pada program belajarnya untuk melakukan kegiatan di luar kelas. Konsep ini pada dasarnya menjadikan mahasiswa untuk lebih bersosialisasi dengan lingkungan di luar kelas.

“Secara tidak langsung mahasiswa akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia,” katanya.

Sementara Dr. Ali Rachman, M.Pd, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP ULM mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh seiring dengan pesatnya perkembangan pendidikan saat ini, termasuk di perguruan tinggi.

Baca juga : Belasan Mahasiswa Berjalan Kaki Penuhi Panggilan Polda Kalsel

Sehingga, Kementerian Pendidikan telah mengeluarkan kebijakan tentang merdeka belajar-kampus merdeka, kampus menyelenggarakan program ini termasuk program studi bimbingan dan konseling, serta memungkinkan mahasiswa lebih banyak lagi menambah wawasan pengetahuan dan skill dalam pendidikan di kampus.

“Perkembagan- perkembangan dalam dunia pendidikan tak terbantahkan begitu pula program studi juga harus mulai mengembangkan kurikulum dan pembelajaran yang dilakukan, agar tercapai tujuan pendidikan,” Ketua Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan dan Konseling (ABKIN) Kalsel ini. (azka)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan