Audensi dengan Dewan Kalsel, Mahasiswa Sampaikan Tiga Poin

Audensi Mahasiswa DPM ULM dengan Komisi II terkait harga minyak goreng yang kian menyusahkan masyarakat

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Lagi, mahasiswa kembali sambangi Kantor Dewan Kalsel terkait kelangkaan minyak goreng, kenaikan BBM dan PPN. Dan kali ini, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin beraudensi dengan Komisi II DPRD Kalsel.

 

Ketua DPM ULM Bagus Setiawan menyampaikan, kendala dan permasalahan perekonomian yang berlangsung di tengah masyarakat.

 

“Ada tiga point yang kami sampaikan kepada dewan tersebut, seperti naiknya minyak goreng, kelangkaan BBM dan kenaikan PPN,” katanya Rabu (13/4/2022).

 

Ia ingin, permasalahan yang terjadi hendaknya disikapi wakil rakyat, agar masyarakat terlepas dari permasalahan yang kian mendera selama ini.

 

“Kami berharap, bagi anggota Dewan mampu menindak lanjuti hal tersebut, demi kepentingan masyarakat, belum lagi kebutuhan pokok lain terlebih menjelang Idul Fitri nantinya,” ucapnya.

Baca Juga : Harga Gas 5,5 dan 12 Kilo Alami Dua Kali Kenaikan, Pangkalan Patok Harga Baru

Baca Juga : Demo Minyak Goreng Memanas, Mahasiswa Robek Surat Pernyataan DPRD Kalsel Yang Dianggap Tak Sesuai Tuntutan

Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengatakan, kewenangan tersebut buka daerah melainkan pusat.

 

“Kami akan mengkomunikasikannya ke kementerian dan menanggapi aspirasi mahasiswa yang disampaikan oleh DPM ULM,” katanya.

 

Semua poin dan argument serta masukan yang disampaikan mahasiswa kita akomodir. Sedangkan minyak goreng sudah diberlakukan dengan harga mekanisme pasar.

 

Dan dalam pemasalahan minyak goreng pemerintah memberikan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digelontarkan pemerintah diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.

 

“Cruel Palm Oil (CPO) tinggi sebab harganya tergantung dengan harga sawit. Harga sawit saat ini di angka Rp3.100-3.200 ribu per kg, jadi untuk menurunkan harga minyak goreng itu sementara ini tidak memungkinkan,” pungkasnya. (azka)

 

Editor : Akhmad