Tarif PDAM Bandarmasih Terancam Naik Dua Kali Lipat

Tarif PDAM Bandarmasih Terancam Naik Dua Kali Lipat

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mempunyai kajian usulan penyegaraman tarif PDAM se Kalsel. Dari kajian itu, pembayaran tarif air bersih terancam naik dua kali lipat.

Menanggapi itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, kenaikan tarif PDAM tidak mungkin dengan nilai seperti itu.

“Besaran tarif itu dari kajian sendiri Pemprov,” ungkapnya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Banjarmasin, Senin (13/9/2021).

Pun demikian, ia memastikan, sudah berkomitmen tidak ada kenaikan tarif di PDAM Bandarmasih. “Kecuali sudah disepakati penyeragaman tarif PDAM se Kalsel, terpaksa PDAM Bandarmasih mengikuti,” jelasnya.

Baca Juga : Satu Dari Dua Jasad Korban Truk Tercebur Ditemukan Tidak Jauh dari Lokasi

Baca Juga : Pelindo III Banjarmasin Tuding Truk Tercebur Karena Kesalahan Sopir, Dugaan Penumpang Gelap Mencuat

Baca Juga : Enam Rumah Terbakar di Banua Anyar Subuh Tadi, Warga Lihat Hantu Api Sepekan Sebelumnya

Ibnu pun menyadari, jika penyeragaman itu, menyebabkan tarif PDAM jadi naik. Maka PDAM Bandarmasih paling berdampak, karena memiliki pelanggan terbanyak di Kalsel.

“Kenaikan tarif ini sangat sensitif bagi 200 ribu pelanggan PDAM Bandarmasih. Apalagi saat ini kondisi pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ibnu memerintahkan, manajemen PDAM Bandarmasih duduk bersama dengan pihak Pemprov Kalsel, agar penyeragaman tarif bisa disepakati tidak jauh dari diatas rata-rata.

“Mudahan penyeragaman tarif PDAM di Kalsel tersebut, ada ketentuan tarif atas-bawah,” katanya. (farid)

Editor : Amran