Tak Kunjung Surut, Warga Jalan Prona 1 Mulai Diserang Penyakit Kulit

Masniah, warga RT 19, Jalan Prona 1 saat nenunjukan tinggi genangan air dampak banjir rob

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejak dilanda banjir rob, hingga sampai saat ini genangan air di kawasan Jalan Prona Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan belum juga surut. Akibatnya sejumlah warga mulai diserang panyakit kulit.

Kondisi itu pun semakin diperparah ketika malam hari, dimana pasang air sungai semakin meninggi bahkan memasuki rumah-rumah warga.

Disampaikan, Masniah, Warga RT. 19 Jalan Prona 1, bahwa banjir di tempat tinggalnya sudah terjadi sejak dua hari lalu, dan hingga sampai saat ini air dari banjir rob tersebut tidak menunjukan tanda-tanda surut.

“Dua hari sudah di tempat kami banjirnya tidak surut-surut. Tingginya air hampir selutut,” ucapnya, Kamis (9/12/2021).

Akibat kondisi ini, selama itu juga Masniah mengaku sudah tidak bisa memasak lagi, lantaran peralatan masaknya terendam banjir.

Parahnya lagi, warga kawasan Prona 1 yang terdampak banjir rob ini, tidak terpantau oleh Pemko Banjarmasin, sehingga mereka tidak kunjung menerima bantuan.

“Kalau untuk makan ya terpaksa beli dengan dua orang anak saya,” keluhnya.

Tak hanya sampai disitu, banjir yang tak kunjung surut di tempat tinggalnya juga membuat dirinya mulai merasakan penyakit kulit.

“Kelamaan terendam, kami mulai merasakan kutu air,” tandasnya.

Karena dampak banjir rob yang cukup lama ini, tidak sedikit warga yang terkena penyakit kulit.

Untuk itu, Kepala Unit Donor Dara (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit, yang juga merupakan praktisi kulit memberikan imbauan kepada warga yang terdampak banjir rob agar bisa terhindar dari penyakit kulit.

“Jadi memang hal yang hampir dipastikan bisa terjadi akibat banjir yaitu penyakit kulit. Jadi memang sebaiknya warga terutama anak-anak jangan bermain air terlebih dahulu, karena memang air nya sangat tidak bersih,” ujarnya.

“Nah kalaupun sudah terlanjur main air sebaiknya dibilas dengan air bersih dan pakai sabun, setidaknya dengan ini bisa mencegah penyakit kulit,” ujarnya.

Sementara bagi warga yang sudah terkena penyakit kulit, akibat dampak dari banjir rob ini, ia menyarankan agar penyakit tersebut bisa segera diobati, agar tidak menjadi semakin parah.

“Kalau yang sudah terkena sesegera mungkin diobati, bisa ke puskesmas atau dokter terdekat, dan untuk semenetara waktu jangan main air dulu atau jaga bagian badan yang terkena penyakit kulit untuk tidak terkena air, agar tidak memperparah penyakitnya,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran