Tahun Ini, Mudik Ditiadakan Kembali

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Lebaran tahun ini masyarakat hendaknya bersabar kembali seiring dengan kebijakan pemerintah yang meniadakan mudik. Pasalnya masih tingginya penyebaran Covid-19.

Mengantisipasi ada warga yang nakal tetap mudik, aparat kepolisian seluruh Indonesia, diantaranya Polda Kalsel dan jajaran melaksanakan Operasi Kewilayahan Keselamatan Intan 2021.

“Operasi ini mengawali Operasi Ketupat yang akan dilaksanakan 6-17 Mei 2021, jelang lebaran dan pasca lebaran,” kata Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Maesa Soegriwo, Senin (12/4/2021)

Sementara Operasi Kewilayahan Keselamatan Ini dilaksanakan selama dua pekan, dari 12-25 April mendatang. Di mana 300 personel diturunkan dalam Operasi tersebut.

Petugas akan mengedepankan tindakan preemtif dan prefentif terutama terkait larangan mudik yang ditetapkan pemerintah.

“Pihaknya sudah membicarakan dengan instansi terkait di Pemprov Kalsel. Namun belum diputuskan apa yang akan dilaksanakan,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, waktunya masih panjang, pihaknya perlu membicarakan kembali, langkah yang akan dilakukan.

Namun jika nanti sudah ada kesepakatan, misalnya menutup pintu masuk di pelabuhan, bandara dan perbatasan provinsi, pihaknya tentu akan mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Kita akan melakukan rapat koordinasi sebelum pelaksanaannya, ya sebelum 6 Mei, mana saja yang akan disekat, sesuai surat edaran menteri,” jelasnya.

Jika sudah ditentukan, pelaksanaan di lapangan tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan petugas sama seperti operasi yustisi. Bagi ASN, TNI/Polri akan diminta menunjukan surat tugas, surat hasil rapid antigen dan sebagainya.

“Yang pasti Polda Kalsel siap melaksanakan sesuai aturan,” sebutnya.

Sebelumnya Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto menekankan empat hal yang harus dipedomani petugas selama menjalankan operasi tersebut. Pertama, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan tetap patuhi protokol kesehatan.

Selanjutnya, antisipasi kegiatan masyarakat di tempat-tempat seperti, pasar, terminal, tempat wisata, dengan membuat imbauan secara persuasif dan humanis. Kemudian berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penyebaran Covid-19 di Kalsel masih tinggi, sehingga prokes harus tetap dijalankan.

“Kedepankan kegiatan preemtif, preventif, persuasif dan humanis, untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlaku lintas dengan menerapkan prokes,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan