Swab Massal di Banjarmasin Kurang Laku, Dari 1.381 hanya 600 Specimen Siap Terpakai

Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan Swab di Halaman Dinkes Banjarmasin. (foto: dok/klikkkalsel)
Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan Swab di Halaman Dinkes Banjarmasin. (foto: dok/klikkkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalimantan Selatan (Kalsel), bersama BNPB,TNI dan Polri, menggelar tes swab massif di 13 kabupaten/kota se Kalsel, mulai Jumat (14/08/2020) hari ini.
Ada 10.000 swab test dari program ini dan disebar ke seluruh kabupaten/kota. Banjarmasin mendapat jatah kuota paling banyak yakni 1.381 sasaran atau specimen, namun sayangnya, dari kuota itu, Banjarmasin hanya siap menyasar paling banyak 600 orang.
Baca juga : Mulai Jumat Depan, Tak Ada Toleransi bagi Warga Kedapatan Tanpa Masker
Pemerintah Provinsi Kalsel pun berharap Banjarmasin dapat memaksimalkan jatah test swab. “Beberapa kali rapat, Banjarmasin masih menyanggupi 450-600 sampel saja. Kami berharap pada saat pelaksanaan nanti terpenuhi jatah kuota yang disediakan,” ujar Plt Kepala BPBD Kalsel, Roy Rizali Anwar dalam siaran persnya melalui meeting zoom, Kamis (13/08/2020) sore.
Melengkapi sasaran tersebut, selaku Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, ia meminta Pemko Banjarmasin bisa menyasar pasar hingga tempat hiburan dan balai kota yang diprediksi paling berpotensi terjadi penularan.
Baca juga : Damaikan Dua Pihak, Akhirnya Makam Sultan Suriansyah Dibuka
Ia mengatakan, jika jatah ini tak dimaksimalkan, malah berpotensi terjadinya penularan yang kian masif lagi di ibu kota provinsi.
Roy menegaskan pelaksanaan tes swab massal dengan 10.000 tes swab yang dimulai pada 14-17 Agustus tak ada kaitannya dengan politis, yakni murni aspek kemanusiaan. Dia pun tak ingin, jika nanti disaat pelaksanaan ada sampel masih tersisa, dan berujung anggapan kualitas penanganan kurang oleh pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tak ada kaitannya dengan politis, ini murni untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Terkait masih belum memenuhi jatah kuota, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin Machli Riyadi menerangkan, sisa pemenuhan tersebut akan terpenuhi. Ia mengatakan angka 600 orang tersebut adalah angka riil pihaknya yang memang harus dilakukan tes swab yaitu mereka yang saat ini dalam perawatan medis Covid-19.
“Kami bahkan mengucapkan terimakasih kepada pemprov yang melakukan tes swab massif ini. Sekali lagi saya tegaskan, kami sangat mendukung upaya ini,” ujar Machli yang juga Selaku Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Kamis (13/8/2020).
Pelaksanaan tes swab massal di Banjarmasin sendiri, dijelaskannya akan memaksimalkan 26 puskesmas yang ada di kota ini. Setiap puskesmas ada dua petugas yang melakukan tes swab.
“Petugas sudah kami siapkan untuk mendukung ini,” imbuh Machli.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim juga sebagai Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat provinsi, menerangkan target 1.300 untuk Kota Banjarmasin bukan tanpa dasar.
“Perhitunganya berdasarkan laju insidensi dan jumlah penduduk di kawasan itu. Banjarmasin kuotanya banyak karena karena laju insidensinya sangat tinggi. Jika target 1.300 itu tak terpakai maka kinerjanya yang akan dipertanyakan,” ujar Muslim.
Menurut Muslim, ada daerah lain yang menginginkan kuota lebih, tapi tidak diberikan karena laju insiden nya kurang. Semisal Kabupaten Banjar dan HSU yang meminta spesimen lebih.
Sementara itu, melihat banyaknya spesimen yang akan diuji yaitu 10.000. Maka sudah disiapkan penanganan lebih lanjut bila ditemukan banyak yang positif. Muslim menegaskan, rumah sakit dan tempat karantina telah disiapkan.
Ia memaparkan ada sebanyak 1.000 tempat tidur yang saat ini siap di sejumlah rumah sakit rujukan. Itu belum pula rumah sakit lainnya untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
Muslim mengatakan, tak semua pasien positif dilakukan penanganan dengan dirawat di rumah sakit. Pasien positif tak bergejala, akan dikarantina khusus atau isolasi mandiri. (rizqon)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan