Street Feeding, Ngabuburit Para Pecinta Kucing Liar di Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ngabuburit adalah aktivitas atau kegiatan orang maupun kelompok untuk menghabiskan waktu menunggu adzan magrib menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadan.

Kegiatan ngabuburit itu sendiri bisa dilakukan dengan banyak hal, diantaranya seperti pergi jalan-jalan, bermain, berburu takjil gratis hingga mendatangi pasar-pasar kuliner yang ada hanya pada bulan Ramadan.

Aktifitas atau kegiatan ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia pada bulan Ramadan, termasuk di Kota Banjarmasin.

Banyak individu maupun berkelompok membuat kegiatan ngabuburit pada bulan Ramadan guna menghabiskan waktu sembari menunggu waktunya berbuka puasa.

Diantaranya seperti yang dilakukan Para Pecinta Kucing Jalanan di Kota Banjarmasin, pada Ramadan tahun 1445 H, pihaknya melakukan kegiatan ngabuburit dengan memberi makan kuncin liar yang ada di jalanan.

Kegiatan tersebut diberi nama oleh para Pecinta Kucing Jalanan itu dengan kegiatan Street Feeding atau memberi makan kucing liar.

Baca Juga : Pembangunan Masjid Al Karomah, Proses Pencarian Tiang Empat Lekat Dengan Perjalanan Kisah Hidup Datu Landak

Baca Juga : Hanya Dari 18 Aduan Korban, Laporan Kerugian Investasi Bodong Oknum Bhayangkari Mencapai 8 Miliar

Dijelaskan salah satu Pecinta Kucing Jalanan, Sari dari Komunitas Sehabat Kucing Jalanan, kegiatan Street Feeding tersebut sebagai upaya akan keberadaan kucing liar di Kota Banjarmasin.

“Sekalian ngabuburit Ramadan,” ujarnya, Jumat (15/3/2024).

Kegiatan ini pihaknya lakukan secara sukarela setiap hari menyusuri jalan di Kota Banjarmasin untuk memberi makan kucing liar serta sebagai bentuk kepedulian.

“Saat Ramadan banyak warung pagi dan siangnya masih tutup, akibanyanya banyak kucing yang kelaparan, jadi kita inisiatif memberi makan sekaligus ngabuburit,” imbuhnya.

Kegiatan Street Feeding, kata Sari, sebenarnya rutin pihaknya laksanakan dan tidak hanya saat Ramadan saja.

Namun, karena saat ini dilakukan bertepatan di bulan Ramadan sehingga dilakukan sebagai kegiatan ngabuburit bersama para pecinta kucing jalanan.

Dalam Sekali Kegiatan, pihaknya bisa menghabiskan tiga hingga lima kilogram makanan kucing yang biayanya dari kantong pribadi maupun donasi dari pihak lain untuk ikut berkontribusi.

Lebih lanjut, kata Sari, dalam kegiatan itu pihaknya tidak hanya memberikan makan tapi juga melakukan TNR atau Trap Neuter Release agar bisa mengontrol pupulasi atau berantakan berlebih.

“Semacam mensterilisasikan dan kemudian dilepaskan kembali ke habitatnya,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, sahabat kucing jalanan juga dibantu oleh para pecinta kucing jalanan lainyanuang diantaranya, fina.hasbi23, ayyok_streetfeading dan curhatan_mpus. (airlangga)

Editor: Abadi