Komisi IV DPRD Kalsel Tindak Lanjuti 10 Tuntutan Aksi Mayday dan Hardiknas BEM Se-Kalsel

Komisi IV DPRD Kalsel saat menandatangani tuntutan massa aksi BEM Se-Kalsel di momen Mayday dan Hardiknas 2024

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Se-Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka momen Mayday dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di Jalan Lambung Mangkurat, Kamis (2/5/2024).

Koordinator aksi BEM Se-Kalsel, Ahmad Sunir Ridha mengatakan, dalam aksi kali ini ada kurang lebih sepuluh tuntutan yang disampaikan.

“Diantaranya tiga tentang Hardiknas dan tujuh tentang Mayday atau untuk buruh,” ujarnya.

Adapun tiga tuntutan tentang Hardiknas tersebut, poin diantaranya paling penting soal tenaga honorer yang saat ini sangat perlu disejahterakan.

Kemudian, tentang pemeliharaan alat-alat atau fasilitas dalam kesetaraan ruang lingkup pendidikan di Kalsel dan meminta bagaimana fasilitas pendidikan bisa tercukupi maupun semuanya dapat tercover.

Ketiga soal sinkronisasi pemerintah provinsi dengan kementerian ataupun kedinasan agar terciptanya kesinambungan dalam sebuah kebijakan serta tidak ada kerancuan.

Lebih lanjut, kata Ahmad Sunir Ridha mengenai aksi soal Mayday dengan tujuh tuntutan. Pihaknya tetap dengan tegas menyatakan menolak dan meminta untuk dicabut kembali undang undang cipta kerja nomor 6 tahun 2023 yang sudah menjadi perpu atau peraturan yang ditetapkan oleh Presiden.

Baca Juga BEM Se-Kalsel Turun Kejalan Perjuangkan Kesejahteraan Guru Honorer dan Buruh

Baca Juga Bem Se-Kalsel Datangi Bawaslu Provinsi, Tanyakan Pelanggaran Pemilu dan Netralitas ASN

“Lalu kedua soal buruh, kami meminta untuk meningkatkan soal UMP (Upah Minimum Provinsi) dan ketiga, meminta mengawasi perencangan terhadap subsidi pupuk dan obat obatan bagi para petani,” ungkapnya.

“Di Musrenbang juga dikabarkan Rp 54 triliun telah digelontorkan. Kalau tidak diawasi praktek kerjanya maka ditakutkan gelontoran dananya akan kemana mana,” sambungnya.

Setelah itu, massa juga menginginkan agar disahkanya RUPRT yang penting untuk pekerja rumah tangga. Baik untuk TKI maupun TKW yang saat ini masih ada mendapatkan perlakukan tidak sesuai.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H M Lutfi Saifuddin menyatakan adanya aksi dari Mahasiswa BEM Se-Kalsel dan sejumlah tuntutannya dirinya akan menindak lanjutinya.

“Akan kami sampaikan ke pimpinan untuk ditindak lanjuti dan nanti bagaimana arahan pimpinan selanjutnya,” ujarnya.

Karena sebagaimana aspirasi dari mahasiswa ini sudah semestinya menjadi kewajiban pihaknya untuk tetap menindak lanjuti.

Bahkan menurutnya, apa yang telah disampaikan massa aksi juga mewakili apa yang pihaknya rasakan selama ini di DPRD Kalsel.

“Jadi ini hanya sebagai sebuah pendorong dan perjuangan ini kita bisa membersamainya,” tuturnya.

Adapun langkah ke depannya, kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel itu pihaknya akan membagikan hasil tuntutan mahasiswa yang melakukan aksi ini ke komisi lain. Sesuai dengan komisi yang menanganinya.

“Jadi tentunya akan kami bawa ke DPRD dan pasti kami perjuangkan,” pungkasnya. (airlangga)

Ediror: Abadi