Sejumlah Desa di HSU Terdampak Banjir. DPRD Kalsel Minta Pemkab Segera Lakukan Normalisasi Sungai

Sejumlah warga Kabupaten Hulu Sungai Utara dievakuasi dengan bantuan TNI dan Polri.(foto : istimewa)
BANJARMASIN, klikkalsel.com- Banjir yang terjadi di Kabupaten Tabalong dan Balangan berdampak hingga ke Hulu Sungai Utara (HSU).
Kabupaten Hulu Sungai Utara yang berada dipertemuan Sungai Tabalong dan Sungai Balangan saat ini terdampak akibat intensitas hujan sejak Minggu (9/2/2020).
Sejumlah wilayah di Hulu Sungai Utara, terutama di Kecamatan Amuntai sudah terendam air sejak Minggu dan Senin siang.
Berdasar laporan Satgas Penanggulangan Bencana Alam Polsek Banjang, dalam rangka Operasi Kepolisian Aman Nusa Intan II 2020, pemantauan dan pengecekan ketinggian debit air sungai di daerah Hukum Polsek Banjang guna antisipasi bencana banjir di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Di Tepian Sungai Kali Balangan, Jalan A Yani Kilometer 7 Kecamatan Banjang, bahwa ketinggian debit air sungai saat ini mengalami penaikan dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Baca Juga : Masyarakat Kalsel Tak Perlu Khawatir Kedatangan 4 Mahasiswa Dari China
Sehingga ketinggian debit air dinilai dalam keadaan ambang batas normal. Selain itu, adanya penaikan debit air sungai tersebut membuat sebagian rumah-rumah warga yang berada di tepian sungai digenangi air sekitar 5cm sampai 40 cm.
Adanya 1 Desa terendam air di Desa Danau Teratai, Desa Lok Bamgkai, Desa Sei Bahandang, Desa Patarikan, Desa Karias Dalam, Desa Rantau Bujur, Desa Pandulangan.
Berdasarkan laporan, banyak rumah warga yang terendam air di wilayah Banjang. Bahkan sejumlah warga juga ada yang dievakuasi.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK akan melakikan koordinasi bersama pemerindah daerah dalam hal ini Pemkab Balangan agar sesegera mungkin melakukan tindakan.
“Ini tidak bisa dibiarkan berlarut larut, harus ada tindakan intensif,” ujarnua di Banjarmasin, Senin (10/2/2020).
Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK. (foto : klikkalsel)
Menurutnya Pemkab setempat harus melakukan normalisasi sungai, sehingga yang dangkal harus dikeruk agar aliran air tidak terhambat.
Meskipun banjir yang melanda Hulu Sungai Utara hanya dampak dari dua kabupaten, namun menurutnya hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Supian HK yang merupakan wakil rakyat daerah pemilihan Kalsel 5, Tabalong, Balangan dan Hulu Sungai Utara juga mengajak Pemkab setempat untuk bersama sama melakukan tindakan.
“Memang kalau terjadi banjir di Tabalong dan Balangan, air yang sudah menumpuk akan berdampak di Amuntai, sehingga aliran sungai di yang ada di Hulu Sungai Utara harus segera dinormalisasi, apalagi aliran sungaibdi kawasan tersebut sudah lama dibiarkan begitu saja,” tandasnya.(wahyu)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan