Salat Tarawih, Warga Sungai Tabuk Dikagetkan dengan Kobaran Api

MARTAPURA, klikkalsel.com – Sejumlah warga Desa Sungai Bakung digegerkan dengan adanya kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah di Jalan Martapura Lama Komplek Permata Bunda 2, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Senin (12/4/2021).

Dari pantauan klikkalsel.com di lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 Wita saat warga sedang menjalankan ibadah salat tarawih dihari pertama bulan Ramadhan 1442 Hijriah.

Menurut keterangan warga setempat Hafiz (34) yang rumahnya tepat bersebelahan dengan lokasi kebakaran mengatakan, rumah tersebut milik Ari pada saat itu kondisi rumah sedang kosong.

“Pemilik rumah itu biasanya jam segini bekerja pulangnya agak malam, saya kebetulan tidak salat dan dirumah saja karena kecapean,” ujarnya.

Saat terjadi, Hafiz yang saat itu berada di rumah tengah asyik bermain dengan anaknya tiba-tiba mendengar suara genteng berkali-kali seperti diinjak orang.

“Saya kira tikus atau musang di atas genteng, saya lihat dari dapur ada cahaya api, saya lihat dari depan rumah ternyata rumah sebelah kebakaran dengan kondisi api sudah besar,” jelasnya.

Ia mengaku saat melihat api sudah besar, secara reflek berteriak dan bergegas bersama warga bergotong-royong mengunakan alat seadanya untuk mengkondisikan api tersebut sambil menunggu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) datang.

“Berteriak kada sadar jua, langsung bersama warga sekitar menggunakan ember menyiram api, listrik juga lama matinya,” ujarnya.

Disamping itu, Dani (29) Ketua BPK Martapura Lama (Marma) yang pertama kali datang ke lokasi kebakaran mengatakan saat itu ia sedang santai duduk di pos setelah sholat tarawih.

“Saat lagi santai di pos ada 2 orang orang tua sama anak-anak menggunakan sepeda motor mengatakan ada api,” ujarnya.

Mendengar informasi tersebut, Dani sempat tidak percaya Namun karena penasaran langsung mengecek ke lokasi.

“Saya setengah tidak percaya. Tapi setelah dicek ternyata benar terjadi kebakaran dan posisi apii sudah besar diatas rumah ditambah listrik yang masih hidup meletup letup,” ungkapnya.

Karena listrik yang belum mati pihaknya bersama Relawan BPK lainnya pun kurang berani menyemprot rumah yang terbakar itu

“Jadi kita melakukan tindakan antisipasi menyemprot samping rumah yang terbakar agar api tidak menyebar,” tegasnya.

Besarnya kobaran api diduga sempat membuat warga kewalahan. Namun beruntung, berkat kerja keras para relawan pemadam kebakaran api akhirnya berhasil dipadamkan setengah jam kemudian.

Sementara ini, warga dan relawan belum tahu pasti apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dari pantauan klikkalsel.com di lapangan korban mengalami kerugian yang lumayan besar.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan