Punya BPJS Belum Bisa Dipakai, Bayi Penderita Jantung Bocor Harapkan Uluran Tangan

Muhammad Rifki, bayi berusia 19 hari terbaring lemah menunggu bantuan pemerintah dan para dermawan. (foto : david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Seorang bayi Muhammad Rifki (19 hari) , warga Komplek Mutiara II RT 57 No 72 Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin terbaring lemah menunggu bantuan pemerintah dan para dermawan.

Ia divonis mengalami jantung bocor oleh dokter yang merawatnya dan harus mendapatkan pengobatan ke Jakarta.

Menurut ibu bayi malang tersebut, Noorhasanah awalnya usai dilahirkan di RS Islam Banjarmasin anaknya sempat diletakan di ruang inkubator selama 6 hari karena sejak lahir tubuhnya terlihat membiru.

“Sempat ke luar dari rumah sakit, lalu chek up ke salah satu dokter dan divonis jantungnya bocor dan harus diobati di Jakarta,” ujar Noorhasanah, Jumat (15/2/2019).

Namun ia dan keluarga hanya bisa pasrah karena tidak sanggup, jika harus menjalani pengobatan di Jakarta.

“Ada BPJS atas anak saya ini, tapi katanya baru aktif setelah 3 bulan, jadi gak bisa digunakan,” ungkapnya pasrah.

Pihak kelurahan dan RT setempat memang ada datang ke rumah dan berjanji akan membantu sebisanya.

Kini anaknya hanya dirawat di rumah tanpa menerima pengobatan apapun dan hanya bergantung pada tabung oksigen yang harus diisi ulang setiah hari dengan biaya Rp100 ribu.

Hal tersebut dengan berat dibelinya, karena jika tidak mendapat asupan oksigen dari tabung, maka tubuh bayinya akan membiru.

“Kalo gak dipasang oksigen tubuhnya biru mas, kalau nangis kencang juga begitu. Makanya saya bergadang terus biar saat nangis langsung saya susui biar gak biru tubuhnya,” kisahnya.

Kini hanya pasrah sembari memohon bantuan kepada pemerintah dan para dermawan agar sudi membantu pengobatan anaknya.

“Saya mohon dengan sangat pemerintah dan dermawan dapat membantu anak saya,” pungkasnya sembari menangis. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan