Polisi Yakin Pencurian di SMA 11 Lebih Satu Orang

Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Madyo Pranowo. (foto : wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Kasus pencurian laptop yang terjadi SMA Negeri 11 Banjarmasin belum dapat titik terang. Saat ini, kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan pihak sekolah maupun penjaga malam.

Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Madyo Pranowo. (foto : wamen/klikkalsel)

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Madyo Pranowo kepada awak media disela peresmian mesjid Ar Raudah di Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

“Kita telah tanyai saksi seperti Kepala Sekolah, guru-guru, penjaga sekolah serta penjaga malam lingkungan untuk mengumpulkan keterangan,” ujarnya.

Menurutnya pada saat malam kejadian Bhabinkamtibmas Sungai Andai berpatroli dan bergadang bersama warga hingga larut malam tak jauh dari tempat kejadian, dan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.

“Bhabin malam itu patroli dan bergadang hingga larut malam bersama warga, tak ada yang mencurigakan,” ujar perwira yang baru tiga bulan menjabat Kapolsel Bankarmasin Utara ini.

Terkait adanya CCTV yang diputus pelaku, pihaknya telah menyalin rekaman CCTV dan ternyata CCTV itu sudah mati pada hari Senin (12/3/2018) pukul 17.00 Wita.

“Sudah kita salin rekamannya, ternyata CCTV itu sudah mati pada pukul 17.00 Wita,” ungkapnya.

Saat disinggung tentang kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam, dirinya mengaku tidak mau berasumsi dan lebih mengutamakan bekerja secara profesional.

“Kita bekerja profesional sesuai dengan informasi yang ada, kita tak mau berasumsi. Tapi satu hal, kemungkinan pelaku lebih dari satu,” ujarnya.

Untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi diwilayahnya, apalagi pada saat berlangsungnya USBN, pihaknya mengaku akan berupaya melakukan pengamanan.

“Akan kita upayakan seperti itu, apalagi kalau ada permintaan dari sekolah, akan kita koordinasikan seperti apa baiknya. Takutnya akan berdampak ke psikis siswa,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya ruang guru dan Laboratorium Komputer SMA Negeri 11 Banjarmasin di bobol maling, akibatnya 12 laptop milik siswa yang digunakan untuk simulasi USBN raib digondol maling, Selasa (13/3/2018).

Selain laptop milik siswa, pencuri juga mengacak-acak ruang guru dan juga membawa satu buah notebook milik salah seorang guru. Pencuri masuk dengan cara membobol pintu ruang guru dan menjebol teralis jendela ruang laboratorium komputer.(david)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan