Pidi Baiq, Berbagi Tips Menulis Buku

Pidi Baiq bagikan tips kepada peserta tentang langkah awal cara menulis Novel. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Pidi Baiq didatangkan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalsel. Kehadiran Pidi seorang penulis buku tersebut memberikan teknik menulis kepada undangan yang berhadir di Aula Dispersip Kalsel, Senin (1/8/2018).

Kehadiran Pidi selain berbagi cerita juga memberika proses menulis kerja kreatif buku Dilan 1990 serta memberikan suntikan semangat bagi para pembaca dan penulis di Kalsel.

Menurutnya ada dua faktor utama penulis buku, pertama terlalu ribet untuk berpikir, sehingga materi yang akan ditorehkan tak kunjung selesai.

“Kalau saya, apa saja dicatat. Apapun. Ini yang menjadi kita terbiasa menulis,” kata Pidi.

Menurutnya, jangan pernah terpaku dengan pendapat orang lain yang nyinyir dengan tulisan yang akan kita tuangkan. Karena hal itu akan membuat tulisan menjadi beda. Selain itu, membedakan orang yang punya kreativitas dan yang tidak.

Vokalis The Panas Dalam Band ini juga menambahkan, masalah lain yang sering dihadapi penulis, yakni selalu terperangkap dengan label karya independen serta komersial. Walhasil, karya tulis yang dibuat jadi setengah-setengah.

“Kalau saya terserah saja. Kalau saya berteman dengan kapitalis, ya saya kerjakan. Begitu pula sebaliknya. Itu sah-sah saja,” ujarnya.

Bagi Pidi, sudah saatnya orang-orang mulai membiasakan menulis. Ia memberikan catatan, waktu bakal membuat kita lupa, akan tetapi, dengan tulisan, kita akan selalu mengingatnya.

Sampai sekarang, ia sudah menelurkan sederet karya. Diantara yang paling punya pamor, Drunken Monster, Drunken Molen,  Drunken Mama, dan Drunken Marmut. Serta tiga novel kisah percintaan anak muda: Dilan 1990, Dilan 1991 dan Milea, Suara Dari Dilan.

Sementara itu, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardi punya alasan mendatangkan Pidi. Selain mempunyai kedekatan secara personal, ia juga melihat potensi Pidi yang bisa mendorong minat baca masyarakat.

“Khususnya untuk datang ke perpustakaan. Selama ini, kita terus meningkatkan kunjungan perpus dengan cara-cara seperti ini,” kata mantan Kepala Dispersip Kota Banjarbaru ini. (baha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan